AdvNunukan

Kirab Pawai Budaya Jadi Kegiatan Yang paling Banyak Diminati Masyarakat

Dilaksanakan Untuk Memeriahkan HUT Nunukan, Jadwalnya Dimajukan Sehari

NUNUKAN –Salah satu kegiatan yang paling ditunggu dan mendapat antusias tinggi dari masyarakat di daerah ini untuk disaksikan dalam setiap momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan adalah Kirab Pawai Budaya.

Dapat dipastikan, sebagian besar masyarakat Nunukan dari berbagai kalangan dan latar belakang akan tumplek blek turun ke jalan hanya untuk menyaksikan iring-iringan Kirab Pawai Budaya yang menampilakan pesona ragam budaya yang ditampilkan peserta yang mengikutinya.

Menjadi mata acara yang paling diminati masyarakat luas, pada Perayaan HUT Kabupaten Nunukan ke-25 tahun 2024 ini, Pemerintah Daerah tentu saja kembali menggelarnya untuk memenuhi hasrat mendapatkan hiburan yang benar-benar merakyat ini.

Atas nama Pemerintah Daerah, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan memastikan kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin tahunan setiap merayakan hari jadi Kabupaten Nunukan.

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pembinaan Kesenian, pada Disbudporapar Kabupaten Nunukan, Sadariah menyebutkan jadwal diselenggarakannya Kirab Pawai Budaya tersebut sudah ditetapkan pada tanggal 20 Juli 2024.

“Hasil rapat dan koordinasi kami sudah menetapkan hari H pelaksanaannya pada tanggl 20 Juli 2024. Sepertinya jadwal ini sudah paten, tidak ada perubahan lagi,” kata Sadariah.

Sedianya, masih seperti dikatakan Sadariah, acara yang dipercaya dapat menghimpun jumlah penonton terbesar dibanding dengan acara lain yang juga diselenggarakan untuk memeriahkan perayaan HUT Kabupaten Nunukan ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024.

Jika kemudian terjadi perubahan jadwal pelaksanaannya, lebih cepat sehari dari rencana semula setelah adanya permintaan dari tokoh masyarakat yang menyurat kepada Bupati untuk permohonan perubahan jadwal dimksud.

Alasannya, pada tanggal yang telah ditetapkan sebelumnya, hari Ahad bertepatan dengan pelaksanaan ibadah umat Kristiani.

“Selain karena pelaksanaan pada hari yang sama ada saudara-saudara kita dari umat Kristiani melaksanakan ibadah keagamaan yang harus kita hormati dan banyak juga diantara saudara-saudara kita itu yang menjadi peserta Kirab Pawai Budaya tersebut,” terang Sadariah.

Selain sebagai bentuk toleransi antara umat beragama, lanjut Sadariah, keterlibatan kalangan umat Kristiani yang nota bene adalah masyarakat Nunukan dan di dalamnya terdapat banyak etnis dengan keaneka ragaman adat dan budaya yang dimiliki, tentu berdampak positif pada kesuksesan diselenggarakannya Kirab Pawai Budaya tersebut, karena tentu membuat suasana menjadi lebih semarak lagi. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button