Kepala KSKP Tunon Taka Minta Pekerja Bongkar Muat Utamakan Keselamatan Kerja
Riyanto : “Jangan berpikir biasanya aman,”
NUNUKAN – Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka Nunukan, IPDA Riyanto memastikan penambahan sarana angkutan berupa truk Tronton di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan akan membantu memudahkan pelaksaan pekerjaan di kawasan itu.
Terutama terhadap pekerja buruh angkut yang tentunya menerima dampak efisien tenaga dan waktu dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.
Namun seiring dengan itu, Riyanto merasa perlu mengingatkan padaseluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tunon Taka agar tetap memperhatikan atau mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja mereka.
“Kami mengharapkan, ketika melakukan aktifitas kerja di Pelabuhan, rekan-rekan dari TKBM tetap mengutamakan keselamatan dan keamanannya. Gunakan alat safety pelindung diri dan hindari dari segala hal yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja,” ujar Rianto.
Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri undangan peresmian beroperasinya tambahan satu unit kendaraan Tronton milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Nunukan belum lama ini.
Walau penambahan sarana berupa unit kendaraan Tronton dimaksudkan untuk menyasar target efektifitas pekerjaan angkutan di Kawasan Pelabuhan Tunon Taka, namun keamanan bekerja harus diutamakan.
Pernyataannya tersebut, masih seperti dikatakan Kepala KSKP Pelabuhan Tunon Taka Nunukan ini, bukan tanpa alasan dia sampaikan. Karena telah beberapa kali dia mendapati diantara anggota TKBM pada kawasan tersebut saat melakukan pekerjaannya mengabaikan resiko terjadi musibah kecelakaan kerja.
Salah satu contoh kasus yang pernah ditemukan, ketika operator alat crane tengah melakukan pekerjaannya, ternyata masih ada pekerja dibawahnya masih beraktifitas.
“Jangan berpikir, misalnya, alat kerja yang digunakan masih kuat dan dapat berfungsi baik atau sudah biasa dilakukan. Pertimbangan juga kemungkinan bisa terjadi musibah besar hanya akibat sebuah kesalahan kecil,” tegas Rianto.
Karena kewenangan wilayah hukumnya di Kawasan Pelabuhan Tunon taka Nunukan, Riyanto memastikan pihaknya akan bersikap tegas dalam bertindak jika menemukan ada hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Rianto juga tidak menginginkan terjadi benturan atau salah faham antara satu sama lain, jika pihaknya melakukan imbauan, teguran bahkan hingga pada tindakan melarang jiia mengetahui hal yang akan memberi akibat buruk tidak hanya terhadap diri sendiri maupun orang lain diwilayah hukum kerjanya.
“Di kawasan pelabuhan Tunon Taka ini dapat dikatakan hampir setiap hari, setiap waktu kita bertemu dan saling mengenal baik. Jangan sampai ada ketidaksepahaman. Tindakan tegas yang kami lakukan, salah satunya tentu saja untuk memastikan keamanan atau keselamatan kerja rekan-rekan di TKBM di Pelabuhan,” tegas kata Riyanto lagi. (DEVY/DIKSIPRO)