Jelang Ramadhan, Perum Bulog Akan Suplai Bapok ke Nunukan
DKUKMPP Nunukan Dorong Penggunaan Barang Produk Dalam Negeri

DKUKMPP Nunukan Dorong Penggunaan Barang Produk Dalam Negeri
NUNUKAN – Mendorong masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan menggunakan produk-produk dalam negeri, Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan memperjuangkan agar daerah ini mendapat suplai barang kebutuhan pokok (Bapok) masyarakat.
Antara lain upaya yang dilakukan, menurut Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Sabri, saat menghadiri pertemuan dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dalam rangka Menjaga Kestabilan Harga dan Mutu Bahan Pangan dan Pakan yang digelar di Tarakan belum lama ini, pihaknya telah membangun komunikasi dengan Perum Bulog.
“Pimpinan wilayah Perum Bulog Kaltimtara sudah melakukan audiensi kepada Bupati Nunukan bahkan melakukan tinjauan ke gudang penyimpanan barang di Nunukan,” ujar Sabri, Senin (6/2/2023).
Realisasi dari perjuangan yang dilakukan, menjelang Ramadan tahun 2023, Bulog akan menyuplai Bapok ke Nunukan. Walau belum diketahui, jenis barang apa saja yang akan didistribusikan Bulog ke Nunukan.
Kedepannya, diharapkan kerjasama Perum Bulog dengan Pemkab Nunukan bisa berkesinambungan. Masuknya barang kebutuhan pokok dari Perum Bulog ke daerah ini merupakan bagian dari percepatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat.
“Karena Kabupaten Nunukan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, banyak barang-barang dari negeri jiran terdekat ini yang diperjualbelikan di Nunukan. Karenanya, Pemerintah Daerah merasa perlu mendorong masyarakat Nunukan agar mencintai dan menggunakan barang-barang produk dalam negeri,” tutur Sabri.
Sabri juga tidak memungkiri, bahwa barang kebutuhan pokok tertentu yang selama ini berasal dari Tawau, Malaysia memang cukup membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat ketika terjadi kelangkaan dalam negeri.
Diantaranya, saat di dalam negeri, tidak terkecuali Kabupaten Nunukan, mengalami kelangkaan minyak goreng pada tahun 2022 lalu, keberadaan pasokan minyak goreng produk Malaysia sangat membantu mengatasi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan komoditi tersebut.
Namun terlepas dari itu, keinginan agar masyarakat menggunakan barang-barang produk dalam negeri, kata sabri lagi, selain meningkatkan kualitas produk dan bisnis dalam negeri, dampak lainnya juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
“Dengan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan, pendidikan SDM akan lebih terjangkau dan meningkat agar bisa bersaing dalam pasar internasional,” tegasnya. (DEVY/DIKSIPRO)