Produktifitas Rumput Laut di Nunukan Meningkat, Kualitasnya Menurun
Kamaruddin : “Akibat perairan pantainya mulai tercemar limbah,”

NUNUKAN – Produktifitas rumput laut di Nunukan diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan itu, menurut Ketua Asosiasi Rumput Laut Nunukan, Kamaruddin terindikasi dari terus betambahnya jumlah bentangan tali dan pondasi rumput laut di daerah ini.
Bahkan dalam beberapa bulan terakhir penambahan tali bentangan yang secara otomatis bertambahnya jumlah pondasi yang diusahakan para petaninya, meningkat cukup drastis.
“Apalagi harga rumput laut saat ini pada posisi yang sangat baik. Membuat petani rumput laut semakin bergairah menambah luasan areal bentangannya.
“Membaiknya harga rumput laut saat ini, membuat para petaninya berlomba-lomba untuk menambah luas areal bentangan rumput laut,” kata Kamaruddin.
Saat ini, terang Kamaruddin, dengan harga pasaran di tingkat petani berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram, menjadi rekor harga tertinggi rumput laut sejak usaha ini dikembangkan di Kabupaten Nunukan pada tahun 2008 silam.
Namun, dibalik peningkatan produktifitasnya, masih menurut Kamaruddin, terjadi penurunan kualitas atau mutunya. Terutama pada lahan pengembangan usaha rumput yang berada di pinggiran pantai.
“Kualitasnya kurang baik dan pertumbuhannya kurang subur akibat perairan di bibir pantai mulai tercemar limbah,” kata Kamaruddin.
Hal tersebut diketahui setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan beberapa waktu lalu diminta untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel air laut bibir pantai tersebut, dipastikan perairan pantai di Nunukan sudah mulai tercemar limbah.
“Namun setelah kepastian tersebut diperoleh, belum ada sama sekali tindak lanjut dari pihak manapun untuk memberikan solusinya,” tegas Ketua Asosiasi Rumput Laut di Nunukan ini.
Selain masalah tercemarnya perairan bibir pantai ini, persoalan lainnya, petani rumput laut di Nunukan juga membutuhkan penetapan standar mutu dan kualitas rumput laut di Nunukan.
Selaku Ketua Asosiasi sekaligus petani rumput laut, lanjut Kamaruddin, dirinya sudah pernah menyampaikan secara langsung kepada Gubenur Kalimantan Utara maupun Bupati Nunukan terkait harapan dibuatnya Perda tentang penetapan standar mutu dan kualitas rumput laut di daerah ini.
Hal itu dibutuhkan sebagai upaya membantu petani untuk mendapatkan harga jual terbaik. Dengan kepastian standar yang sduah ditetapkan akan membuat harga rumput laut menjadi lebih stabil karena sudah ada standarisasinya saat dilakukan pengiriman kepada buyer. (DEVY/DIKSIPRO).