
NUNUKAN – Pemerintah Daerah Nunukan saat ini tengah mempersiapkan kedatangan ‘gelombang besar‘ Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan dipulangkan Pemerintah Malaysia.
Jika sesuai rencana, 1400 PMI yang dipulangkan melalui Kota Tawau, Sabah, Malaysia Timur itu akan tiba di Nunukan pada hari Senin 25 Oktober 2021 nanti.
Dari jumlah keseluruhan 1400 pekerja migran tersebut, kloter pertama yanga akan tiba di Pelabuhan Tunon Taka sebanyak 197 orang.
Untuk fasilitas pemeriksaan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan mempersiapkan ketersediaan PCR Mobile dari KKP Tarakan, yang dialihkan ke Nunukan.
“Fasilitas tersebut peruntukannya memang untuk penanganan PMI yang akan ditempatkan di Pelabuhan Tunon Taka. Demikian juga PCR Portabel yang ada di RSUD Nunukan,” terang Sekretaris Dinkes, Hj. Miskia, Ssi., Apt.
Namun untuk menempatkan mesin PCR Portabel dimaksud di pelabuhan, masih melihat bagaimana situasi penanganan terhadap PMI yang tiba di Nunukan nanti. Karena selama ini pelayanan yang diberikan, PMI terlebih dahulu ditampung di Rusunawa, Sedadap sebelum dilakukan Sweb PCR.
Vaksinasi juga akan diberikan kepada PMI yang datang nanti yang belum pernah mendapatkan vaksin selama di Malaysia.
Kesiapan fasilitas kebutuhan lainnya, menurut Miskia, sudah dikomunikasikan dengan masing-masing institusi terkait. Diantaranya, PT. Pelindo, KKP dan BP2PMI.
“Semua pihak dikordinasikan sudah menyatakan kesiapan mereka memberikan dukungannya terkait kedatangan PMI itu nanti,” lanjut Miskia lagi.
Memberikan tanggapan terkait pemasangan mesin PCR di kawasan pelabuhan, yang membutuhkan daya listrik sekitar 10 kW atau 10.000 Watt, Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman, menyampaikan kesiapan pihaknya menurunkan alat tersebut jika memang dibutuhkan.
“Karena sebaiknya pemeriksaan dilakukan saat kedatangan PMI di Pelabuhan Tunon Taka. Usai mengambil sampelnya, PMI sudah bisa dibawa ke tempat penampungan,” terang Dulman. (DEVY/DISIPRO)