KaltaraNunukan

Sekda Nunukan Luncurkan 3 Aplikasi Proyek Perubahan

NUNUKAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan, Serfianus resmi meluncurkan 3 Aplikasi proyek perubahan dari 3 peserta pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan V tahun 2022, Rabu (15/6/2022).

Proyek Perubahan tersebut di implementasikan ke dalam 3 bentuk Aplikasi, masing-masing, Simpatik, Si Pelayan PAD, dan Fokus Kesra dan SDM.

Masing-masing Aplikasi tersebut Merupakan program perubahan unggulan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo dan Statistik) Kabupaten Nunukan melalui Kaharuddin, dengan inovasi (Simpatik), Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Abdul Halid, dengan inovasi Si Pelayan PAD serta Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Masniadi dengan inovasi Fokus Kesra dan SDM.

Menurut Serfianus, pemimpin yang baik tidak mungkin dilahirkan secara mudah dan instan. Pemimpin hebat dan besar hanya bisa muncul setelah melewati ujian dan tempaan ujian secara terus menerus, sehingga memiliki kepekaan, leadership dan mampu memberi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi.

Bertolak dari prinsip-prinsip inilah, kata Serfianus, setiap ASN yang akan menduduki sebuah jabatan saat ini harus melalui proses pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan secara ketat dan disiplin.

“Tidak cukup itu, mereka juga dituntut untuk mampu membuat terobosan dan inovasi inovasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di instansinya masing-masing,” kata Serfianus.

Inovasi yang diciptakan, lanjut dia, harus mampu membuat sebuah persoalan yang sulit menjadi lebih mudah, yang lama menjadi singkat, yang manual diusahakan menjadi digital, dan yang jauh menjadi lebih dekat.

“Seorang pemimpin yang efektif adalah yang mampu memberi solusi. Pemimpin di kalangan ASN bukanlah orang yang duduk di menara gading, main suruh sana suruh sini, tanpa mau tahu apa masalah yang terjadi di sekelilingnya,” ucap Serfianus.

Ditambahkan, pemimpin yang efektif adalah yang mampu menjawab tantangan yang ada di masa mendatang, tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai seorang ASN yang tunduk dan patuh dengan aturan dan perundang undangan yang berlaku.

Seperti yang dilakukan Kepala Diskominfo dan Statistik Kabupaten Nunukan, Kaharuddin, dengan inovasi simpatiknya, dia ingin menjawab masalah rentang informasi yang kerap terjadi antara pemerintah dengan masyarakat.

Sedangkan H. Abdul Halid dengan inovasi Si Pelayan PAD yang bercita-cita menggenjot PAD Kabupaten Nunukan. Sedangkan Masniadi begitu fokus ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kualitas SDM.

Pejabat Sekda Kabupaten Nunukan ini percaya bahwa inovasi dan terobosan yang telah dibuat, semata mata didasari oleh keinginan yang tulus, serta tanggung jawab yang besar untuk memberikan karya dan pemikiran yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Nunukan.

Serfianus mengaku berbangga hati dengan semua inovasi yang telah dibuat. Diharapkan inovasi-inovasi dimaksud benar-benar akan membawa manfaat, dan menjadi solusi atas berbagai persoalan yang selama ini terjadi. (INNA/DIKSIPRO).

Komentar

Related Articles

Back to top button