Dukung Pembangunan Rumah Singgah Pelajar di Perbatasan Negara
PT. NJL Nunukan Kucurkan Rp. 50 Juta Dana CSR
NUNUKAN – Rencana Polres Nunukan membangun rumah singgah di Sebatik, akan difungsikan sebagai tempat beristirahat pelajar saat merasa lelah, karena berjalan kaki menempuh jauh jarak antara rumah tempat tinggal dengan sekolah mereka, diperkirakan segera terwujud dalam waktu dekat ini.
Selain seremonial peletakan batu pertama bangunan yang sudah dilakukan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., terealisasinya keberadaan rumah singgah tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, lantaran dukungan anggaran pembangunan sebesar Rp 50.000.000 sudah tersedia.
Ketersediaan anggaran dimaksud diketahui berasal dari bantuan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit yang beroperasi ,di wilayah Kabupaten Nunukan, P.T Nunukan Jaya Lestari. (PT. NJL).
Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas, membenarkan dukungan dana dari PT NJL melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut secara simbolis telah dia terima diruang kerjanya, pada Kamis (21/11/2024).
“Berlangsung sederhana tanpa seremoni formal, saya didampingi Wakapolres Nunukan Kompol Arofiek Aprilian Riswanto SH,SIK, Wakapolres Nunukan Kompol Arofiek Aprilian Riswanto SH,SIK, menerima penyerahannya langsung dari Direktur PT. NJL Nunukan,” terang Bonifasius.
Kapolres yang akrab dengan nama sapaan Boni ini, keterlibatan pihak-pihak dalam memberikan dukungan terhadap keberadaan rumah singgah tersebut juga tidak terlepas dari langkah-langkah strategis Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., menggalang komitmen serta rasa kebersamaan memajukan wilayah perbatasan.
Membenarkan adanya dukungan anggaran pembangunan Rumah Singgah untuk pelajar di tapal batas Pulau Sebatik yang diinisiasi Kapolda Kalimantan Utara tersebut, Direktur PT. NJL Hamka Usman memastikannya sebagai bentuk kepedulian perusahaan tempatnya bekerja terhadap pada dunia Pendidikan yang menjadi salah satu komitmen PT NJL dalam menyalurkan Corporate Sosial Responsibility.
“Kolaborasi kesadaran terhadap dunia pendidikan sebagai modal dasar untuk membangun bangsa dengan kompleksnya hambatan yang menjadi tantangan dunia pendidikan di wilayah perbatasan, membuat PT NJL saat itu langsung memastikan dukungan pembangunan rumah singgah tersebut,” kata Hamka.
Masih seperti diatakan Hamka, keberadaan rumah singgah yang dibangun di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan tersebut menjadi penting dan sangat dibutuhkan para pelajar yang sekolah di Indonesia namun tinggal di dalam wilayah negara tetangga Malaysia dengan jarak tempuh antara kedua titik tersebut sekitar 10 kilometerantar.(ADHE/DIKSIPRO)