Nunukan

Kementerian PPPA Gelar Bimtek Relawan SAPA di Sebatik

Faridah : Untuk meningkatkan peran wanita dan perlindungan anak di tingkat desa,”

NUNUKAN – Dua hari berturut-turut, Jum’at dan Sabtu (20-21/5/2022) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di Kabupaten Nunukan.

Dua desa percontohan yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut, masing-masing Desa Balansiku, di Kecamatan Sebatik serta Desa Aji Kuning, di Kecamatan Sebatik Tengah.

Membuka secara resmi kegiatan yang digelar di Aula Abdi Praja, Kantor Camat Sebatik Tengah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Hj. Farida Ariyani mengatakan kegiatan yang diselenggarakan untuk membangun silaturhami dan meningkatkan pengembangan peran wanita dan perlindungan anak di tingkat desa.

“Menjadi kebanggan, kendati pada tingkat desa, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus dari Kementerian PPPA,” kata Faidah Ariyani.

Karenanya, Kepala DSP3A Kabupaten Nunukan mengharapkan para relawan SAPA yang dilibatkan dalam kegiatan ini benar-benar memanfaatkan kesempatan Bimtek yang diberikan dalam meningkatkan pemahaman pendayagunaan sumber daya untuk menghasilkan kegiatan-kegiatan yang menggerakkan pemberdayaan perempuan da perlindungan anak.

Menjelaskan kepentingannya hadir hingga di tingkat desa, sebagai upaya nasional meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, menurut Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus dari Kementerian PPPA.

Dra Elvi Hendrani, karena banyaknya daerah di Indonesia memiliki kekhususan berbeda terkait intervensi atau penanganan masalah yang dihadapi menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Pemerintah Pusat, kata Elvi, banyak belum mengetahui kondisi berbeda setiap daerah. Pemahaman baru yang ditemukan dari setiap berkunjung ke daerah akan menjadi pengayaan pengetahuan yang akan disampaikan kepada Menteri dan lembaga terkait lainnya dalam menentukan kebijakan yang akan diterapkan.

“Banyak sekali inovasi yang tidak terpikirkan oleh kami di pusat yang sebenarnya dapat dilakukan di daerah,” tegas Elvi yang juga Fasilator Nasional ini.

Menyambut baik terselenggaranya Bimtek SAPA di dua desa model, Desa Aji Kuning dan Desa Balansiku di Sebatik, Camat Sebatik Tengah, Aris Nur, SSTP., memastikan penting terselenggaranya program meningkatkan kesetaraan gender dan perlindungan anak dalam pembangunan hingga di tingkat desa pada wilayah mereka.

“Melalui program-program seperti ini, diharapkan memunculkan sumberdaya perempuan-perempuan Sebatik yang berkualitas, memiliki daya saing, dapat memberikan inovasi-inovasi di dalam terselenggaranya pembangunan,” tegas Aris.

Demikian juga dengan peran perempuan dan anak yang harus berintegrasi dalam setiap aspek tata kelola penyelenggaraan pemerintahan. Tidak melulu menjadi objek tapi terlibat juga dalam pembangunan dan pembinaan desa serta memberdayakan masyarakat untuk melindungi diri dan memperjuangan hak-haknya.

Kepala Bidang Perlindungan Anak pada DP3AP2KB Kalimantan Utara, Dra, Hj. Arsana sebagai Fasilitator Daerah (Fasda) tingkat provinsi yang dihadirkan menyampaikan materi pelatihan terkait 10 Indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Sedangkan 4 Fasda tingkat kabupaten yang menjadi narasumber pelatihan dengan masing-masing materi yang disampikan pada Bimtek ini, masing-masing Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Endah Kurniawatie, SS.Psi dan Analis Kebijakan Ahli Muda, Utari, S.IP pada DSP3A yang menyampaikan materi tentang Konsep SAPA.

Aktifis Pemerhati Perempuan dan Anak yang mewakili kalangan dunia usaha, Hj. Ir. Hayati Nani dengan materi yang disampaikan Kegiatan SAPA.

Sementara itu, pada Bimtek yang diikuti para relawan SAPA dari kedua desa di Pulau Sebatik yang ditetapkan sebagai desa Pilot Project ini, Adharsyah yang mewakili media massa di daerah ini menyampaikan materi Bimtek tentang Tata Kelola SAPA. (PND/DIKSIPRO).

Komentar

Related Articles

Back to top button