Nunukan

DPKD Nunukan Beri Hadiah Untuk Pemustaka Terbaik

Joko Santoso : β€œUpaya meningkatkan minat baca masyarakat,”

NUNUKAN – Dalam upayanya untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan minat baca masyarakat di daerah ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Nunukan melakukan berbagai langkah inovatif. Salah satu yang Tengah diprogramkan saat ini adalah memberi penghargaan berupa hadiah kepada pemustaka terbaik.

Kriteria pemustaka terbaik yang dimaksud disini, menurut Kepala DPKD Kabupaten Nunukan, Joko Santoso, adalah pengunjung perpustakaan dengan jumlah kunjungan atau datang membaca di tempat dengan jumlah tertinggi.

β€œKami akan memberikan mereka hadiah sebagai apresiasi terhadap minat baca yang ditunjukkan melalui kunjungan dan meminjam buka untuk dibaca,” kata Joko Santoso.

Kendati belum menyebutkan bentuk hadiah yang akan diberikan, menurut dia, pemustaka terbaik berdasar volume jumlah kunjungan dan peminjaman buku yang dilakukan yang akan mendapatkan hadiah, menurut Joko Santoso terbagai pada beberepa kriteria. Mulai dari kriteria Masyarakat umum, kalangan mahasiswa hingga kelompok pelajar sekolah

Langakh yang dilakukan ini, dijelaskan Joko menjadi salah satu strategi yang diterapkan dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus minat baca masyarakat Kabupaten Nunukan.

β€œSebenarnya, ada beberapa langkah yang kami lakukan untuk tujuan tersebut. Salah satunya, ya memberikan apresiasi terhadap pemustaka terbaik,” kata Joko Lagi.

Cara yang baru dilakukan pada tahun 2023 tersebut, menurut Kepala DPKD kabupaten Nunukan ini, perhitungannya sudah mulai dilakukan pada bulan April 2023 lalu hingga berakhir pada data yang masuk di bulan Nopember 2023 mendatang.

β€œPengumuman pemustaka yang akan mendapatkan penghargaan dan hadiah dengan masing-masing kriterianya tersebut akan dilakukan pada bulan Desember tahun ini,” terangnya lagi.

Mencari inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat, lanjut dia, memang terus dilakukan DPKD Kabupaten Nunukan. Terlebih karena belakangan ini terjadi penurunan jumlah pengunjung, baik yang datang untuk membaca di tempat maupun yang datang meminjam buku untuk dibawa pulang.

Keberadaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, kata Joko Santoso lagi, tentunya tidak sekedar menyediakan fasilitas tempat dan sarana buku bacaan saja. Yang lebih penting, ikut bertanggung jawab bagaimana minat baca masyarakat, dari semua golongan dapat ditingkatkan.

Hal tersebut tentunya tidak mudah, mengingat persaingan sangat ketat juga terjadi dengan kemajuan tehnologi informasi internet walau masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

β€œItu sebabnya, dari persaingan tersebut kami (DPKD) selalu mencari inovasi-inovasi sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus tingkat minat baca masyarakat yang membaik,” kata joko Santoso lagi.

Memberikan indikasi terjadi penurunan jumlah kunjungan pemustaka ke DPKD belakangan ini, menurut Joko pada tahun 2023 ini, hingga pada bulan Agustus 2023 lalu, jumlah pengunjung mereka masih berkisar di angka 800-an pemustaka.

Dengan waktu tersisa hanya beberapa bulan hingga berakhirnya tahun 2023 ini, jumlah tersebut tentunya masih terlalu rendah untuk memenuhi standar minimal kunjungan ke perpustakaan. Berbeda kondisinya pada tahun 2022 lalu, angka standar minimal kunjungan tersebut masih terpenuhi.

Menyebutkan angka standar minimal jumlah kunjungan ke DPKD, diterangkan Joko Santoso, perhitungan perbandingannya adalah dengan jumlah penduduk wilayah Kabupaten Nunukan. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Nunukan saat ini, maka jumlah minimal angka kunjungan pertahun sebanyak 2000 kunjungan.

β€œKami harapkan dengan segala inovasi dan upaya yang kami lakukan, jumlah pemustaka yang datang berkunjung untuk membaca di tempat maupun yang meminjam buku untuk dibawa pulang, akan meningkat,” tegasnya. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button