NunukanPendidikan

Menjawab Tantangan Pendidikan Vokasi Kedepan

Jurusan THP dan TAB Politeknik Negeri Nunukan Gelar Workshop Kurikulum

NUNUKAN – Jurusan Teknologi Hasil Perikanan THP dan Teknik Alat Berat Politeknik Negeri Nunukan (PNN) menggelar Workshop Kurikulum Program Study (Parodi) pada Nunukan, Senin (25/7/2022).

Dalam sambutannya, Basran selaku Kepala Jurusan (Kajur) THP, menjelaskan, workshop kurikulum dilakukan sebagai landasan mempersiapkan Projects Based Learning (PBL) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) untuk program mata kuliah terbarukan.

“Melalui workshop ini pemateri diharapkan bisa merangsang dan memberikan yang terbaik dan peserta memiliki kemampuan dalam menyusun kurikulum,” kata Basran.

Menurutnya, perubahan kurikulum sudah tiga kalinya dilakukan perubahan. Untuk menyesuaikan kurikulum dan program kementerian pendidikan saat ini, lanjutnya, mereka menggandeng beberapa pihak terkait, serta meminta saran dari kalangan dunia usaha dan dunia industri.

“Termasuk para alumni juga di undang untuk memberikan masukan tentang kurikulum yang berkualitas. Pada kurikulum perubahan ketiga ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan vokasi,” terangnya.

Terkait tujuan tersebut, Basran memastikan pihaknya juga berkolaborasi dengan Industri dan balai, serta Politeknik Pangkep, Sulawesi Selatan.

Masih dalam kegiatan yang sama, Ismail Ramli selaku Kajur Teknik Alat Berat, menegaskan tentang standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum ini adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Keahlian Teknik Alat Berat.

“Karenanya, kurikulum ini akan dimatangkan semaksimal mungkin agar kualifikasi keahlian Teknik Alat Berat memenuhi standar yang diinginkan,” terang Ismail Ramli

Untuk mengaplikasikan standar keahlian Teknik Alat Berat bagi mahasiswa, lanjut dia, diperlukan praktek dan kerja sama ke perusahaan-perusahaan alat berat dengan role model praktisi pengajar.

“Diharapkan, ketika mahasiswa PNN sudah menyelesaikan pendidikan kuliahnya bisa di prioritaskan untuk bekerja pada perusahaan tempat mereka pernah melakukan praktek,”ujar Ismail lagi

Membuka secara resmi Workshop Kurikulum yang diselenggarakan di Hotel Lenflin saat itu, Wadir I Bidang Akademik Besse Asniwaty yang mewakili Direktur PNN Arkas Viddy mengatakan, ada tiga komponen yang menjadi target mereka melalui pelaksanaan kegiatan ini.

Yang pertama, kata Besse, adalah Alumni PNN berperan sebagai aktor pendukung pada industri penerima manfaat dari instansi pemerintah.

Kedua, PNN berkewajiban mempersiapkan lulusan yang dibutuhkan dunia industri. Sedangkan yang ketiga, unsur-unsur teknologi pada mata kuliah harus dimasukkan. Sehingga ada pengembangan dan bisa menjawab tantangan kedepan.

“Kesimpulannya, dalam menyusun kurikulum harus memperhatikan dan fokus pada tiga komponen tadi. Selanjutnya, tetap mengacu pada point point tantangan kedepan,” ujarnya.

Hal yang perlu diingat, masih menurut Wadir I Bidang Akademik PNN ini, dalam penyusunan yang dilakukan tetap memperhatikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), tahapan. Presure Study dan tetap mengacu pada Merdeka Belajat Kapus Merdeka (MBKM).

Pada kegiatan ini, masing-masing pemateri yang dihadirkan, Kajur Teknik Alat Berat Politeknik Negeri Balikpapan Ali Abrar, Vikri Achmad dari PT United Tractors Tarakan,  Nurlaeli Fattah selaku Dosen Perikanan pada Politeknik Negeri Pertanian Pangkep, Analisis Mutu Hasil Perikanan dari karantina ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Sebatik, Eko Syahrudi,  General Manager Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia Bambang Arif Nugraha serta Alumni PNN dari PT. Fiserindo Sipatuo Tarakan Muhammad Faisal.

Sementara itu, diantara sejumlah undangan yang hadir, tampak Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi serta sejumlah alumni PNN yang telah bekerja di bidangnya masing-masing sesuai jurusan dan para staf maupun dosen di PNN. (Humas/PNN)

Komentar

Related Articles

Back to top button