NUNUKAN – Kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVII Tingkat Kecamatan Sebatik Tahun 2022 agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kafilah peserta yang mewakil Desa Balansiku.
Begitu pesan Kepala Desa (Kades) Balansiku, H Firman kepada seluruh anggota kafilah peserta lomba membaca Al Qur’an dengan bacaan Mujawwad dari desa yang dia pimpin selama ini.
“Jika mungkin, Desa Balansiku harus menjadi terbaik. Faktor sebagai tuan rumah, mestinya dapat lebih meningkatkan kepercayaan diri kafilah peserta dari desa kami untuk menampilkan kemampuan masing-masing secara maksimal,” kata H. Firman.
Harapan Kades Balansiku ini dipastikannya tentu saja tidak berlebihan. Selain alasan meningkatnya kepercayaan diri kafilah peserta selaku tuan rumah, persiapan dan pembekalan bimbingan yang diberikan juga terlaksana secara maksimal.
Selain itu, lanjut Firman, kafilah dari Desa Balansiku sendiri memilik catatan reputasi yang cukup membanggakan dalam sejumlah ajang lomba serupa yang pernah digelar.
Di antaranya gelar terhormat yang pernah diperoleh perwakilan Desa Balansiku, Juara I Qoriah tingkat Dewasa pada tahun 2013 dan tahun 2017 serta Juara I Qori Dewasa pada tahun 2020.
“Belum lagi gelar-gelar terbaik lainnya selain gelar Juara I,” tambah Firman yang juga menjadi Ketua Panitia Pelaksana MTQ Tingkat Kecamatan Sebatik tahun ini.
Dijelaskan, menjadi tuan rumah pada ajang lomba MTQ Tingkat Kecamatan Sebatik merupakan pengalaman ketiga setelah dua kali sebelumnya, pada penyelenggaraan pada tahun 2013 dan tahun 2017 lalu.
Arena yang dijadikan lokasi lomba MTQ ke XVII yang akan berlangsung sejak 24 Februari hingga 28 Februari 2022 kali ini adalah di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Roby Perbatasan yang berada di RT 02, Desa Balansiku.
Menambahkan keterangan Firman, selaku Koordinator Seksi Musabaqah, Abdul Rahman mengatakan, selain MTQ, materi lomba lainnya yang juga digelar panitia pelaksana pada momen kali ini adalah lomba Qasidah serta Expo produk UKM dan UNKM se Kecamatan Sebatik.
Dalam acara Expo kali ini diikuti oleh 4 Desa yang nanti akan menampilkan produk-produk unggulan UKM dan UNKM masing-masing. Selain Desa Balansiku, 3 desa peserta lainnya adalah Desa Sei Manurung, Desa Padaidi serta Desa Tanjung Karang.
Tidak semata-mata hanya untuk memeriahkan kegiatan MTQ, menurut Abdul Rahman, dikonsentrasikan agar kegiatan Expo juga terselenggara dalam ajang Lomba MTQ tingkat kecamatan kali ini juga sebagai upaya Desa Balansiku memberikan peran dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Apalagi masa pandemi Covid-19 yang begitu berpengaruh negatif pada perputaran roda perekonomian kita, Expo yang digelar diharapkan dapat menyehatkan kembali atau memberi motivasi perbaikan kondisi perekonomian di tengah masyarakat,” terangnya. (PND/DIKSIPRO )
