Bupati Targetkan Pengerukan Embung Selesai Pada Desember 2024
Diprediksi Terjadi Kemarau Awal Tahun 2025

NUNUKAN – Sudah dipastikan, salah satu solusi menjadi langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan mengatasi ketersediaan bahan baku air bersih di daerah ini adalah melakukan pengerukan pada tiga embung yang ada di Nunukan.
Ketiga embung dimaksud adalah Embung Binusan, Embung Bilal dan Embung Bolong. Untuk Embung Binusan kegiatan pengerukan sudah dilakukan dan dianggap selesai sesuai volume pekerjaannya.
Saat ini pekerjaan pengerukan sedang berjalan dilakukan pada Embung Bilal. Hingga nanti dilanjutkan dengan pegerukan Embung Bolong setelah persyaratan administrasinya sudah rampung.
Sebelum berakhir masa jabatan periode keduanya pada Pebruari 2025 mendatang, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menargetkan kegiatan pengerukan dua embung yang masih berproses bisa diselesaikan pada bulan Desember 2024.
“Untuk mengatasi krisis air bersih saat musim kemarau, Solusi dari Pemerintah Kabupaten Nunukan melakukan pengerukan tiga embung.
Satu diantaranya sudah selesai. Dua lainnya kita targetkan terselesaika pada Desember tahun ini,” kata Laura, Rabu (20/11/2024),
Laura memastikan, sudah memerintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus melakukan pemantauan progres kerja pengerukan itu.
Menyelesaikan persoalan air bersih, lanjutnya, memang menjadi salah satu prioritas Pemkab Nunukan. Apalagi air baku kita masih bergantung pada curah hujan. Sehingga kebijakan untuk melakukan pengerukan terhadap ketiga embung tadi menambah volume tamping curah hujan jika terjadi krisis pada musim kemarau.
Terkait rencana kerja pengerukan Embung Bolong, diakui Laura memang ada syarat administrasi yang harus dipenuhi terlebih dahulu, sebelum pengerukan dimulai.
Alasannya, kendati embung tersebut sudah terlepas dari kawasan hutan lindung namun untuk kegiatan kerja pengerukan, sejumlah persyaratan administrsinya tetap harus terpenuhi terlebih dahulu.
Harapan terhadap kegiatan pengerukan seluruh embung akan selesai pada bulan Desember 2024 nanti, lantaran perkiraan memasuki awal tahun 2025 nanti, Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik akan memasuki masa musim kemarau.
Jika pekerjaan pengerukan terhadap ketiga embung dimaksud selesai sesuai target waktu yang diinginkan, saat mengalami musim kemarau pada awal tahun Mendatang, Nunukan sudah memiliki cadangan air baku yang cukup. (ADHE/DIKSIPRO)