Nunukan

Berbagi Paket Sembako, IPBB Nunukan Sambangi Para Sesepuhnya

NUNUKAN – Menunjukkan eksistensi sosial dari keberadaanya ditengah masyarakat, Ikatan Pemuda Bubuhan Banjar (IPBB) Kabupaten Nunukan, ini telah menggelar dua kegiatan sosial dalam perannya ikut menyemarakkan Ramadhan tahun 1445 Hijriah ini.

Pertama, berbagi taqjil berbuka puasa dengan menyasar umat muslim yang melintas di kawasan Alun-Alun Kota Nunukan, yang dijadikan lokasi kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, tanggal 19 Maret 2024 lalu.

Saat itu sejumlah pengurus maupun anggota IPBB Nunukan turun ke jalan membagikan bingkisan takjil yang pendanaannya diperoleh dari hasil swadaya di internal salah satu organisasi kemasyarakatan yang mulai terbantuk pada akhir Oktober 2023 lalu ini.

Sedangkan kegiatan sosial kedua, membagikan puluhan paket sembako, dilaksanakan pada Sabtu (6/4/2024). Untuk kegiatan yang satu ini, Ketua IPBB Nunukan, Asrul Syamsul Masri mengatakan baru bisa mendistribusikannya pada kalangan terbatas, untuk bubuhan Banjar di Nunukan yang dinilai berhak untuk mendapatkannya.

“Alhamdulilah, seluruh anggota IPBB Nunukan begitu antusias merespon saat pertama kali kedua kegiatan ini diinisiatifkan untuk digelar pada bulan Ramadhan tahun ini,” kata Asrul.

Sebagai bukti dari respon antusias yang ditunjukkan, lanjut Asrul, seluruh pendanaan yang dibutuhkan pada kedua kegiatan tersebut, bagik berbagi takjil maupun pembagian paket sembako, diperoleh dari hasil penggalangan dana secara suka rela di lingkungan organisasi dan beberapa donator para sesepuh.

Aksi sisol berbagi takjil pada Ramadhan 1445 H, oleh IPBB Nunukan. (IPBB)

Khusus untuk pembagian paket sembako, Asrul menjelaskan, selain masih terbatas untuk di lingkungan bubuhan Banjar sendiri, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjalin silatruahmi dan persaudaraan dengan para tetuhaan (sesepuh) Bubuhan Banjar yang ada di Nunukan.

“Kami menginvenarisir para sesepuh yang dinilai layak untuk mendapatkan perhatian melalui pembagian paket sembako tersebut. Sekaligus bermaksud menjalin silaturahmi dan persatuan serta membangun kerakatan (akrab penuh rasa sayang) antara para pemuda dengan para sesepuhnya,” tegas Asrul.

Suka cita dari sukses terselenggaranya kedua kegiatan ini juga disampaikan oleh Wakil Ketua IPBB Nunukan, Mutiq Hasan Nasir yang melihat pada usia organisasi yang masih tergolong sangat belia ini telah mampu membangun kekompakan dan kesungguhan untuk bersama-sama membesarkan IPBB di Nunukan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mengaharumkan nama orang Banjar di Nunukan agar dapat eksis sejajar seperti etnis-etnis lainnya.

Diakui Mutiq, layaknya sebuah organisasi kemasyarakat yang baru terbentuk, sedikit banyaknya IPBB Nunukan juga menghadapi keterbatasan-keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan-kegitannya.

Namun melihat kekompakan yang terbangunberlandaskan rasa persaudaraan yang kuat, dirinya yakin IPBB Nunukan sudah memiliki ‘modal awal’ akan mampu menjadi sebuah organisasi besar dan dikenal lebih luas lagi sebagai salah satu etnis yang memperkaya khazanah ragam budaya di daerah ini.

“Diharapkan dua kegiataan sosial yang sudah kami lakukan dapat ditingkatkan lagi pada tahun-tahun berikutnya. Jumlah takjil yang dibagikan pada bulan Ramadhan bisa lebih banyak dan bubuhan yang menerima bantuan sembako juga bisa ditambah. Bahkan jika nanti memungkinkan, tidak terbatas pada lingkungan bubuhan Banjar saja tapi menyentuh juga ke masyarakat umum yang dinilai layak untuk diperhatikan,”kata Mutiq.

Ditanyakan langkah-langkah berikut sebagai upaya untuk menegaskan eksistensi bubuhan Banjar di Nunukan, Mutiq Hasan Nasir menyebut beberapa program kerja yang telah mereka susun bersama pengurus dan mendapat masukan-masukan dari anggotanya.

Namun yang lebih penting, slogan utama yang harus dipegang teguh bersama, adalah “Banjar Rakat, Banjar Bersatu, Banjar Kuat,” lalu menutup perbincangan ini dengan sebuah pantun sebagai pesan damai, “Tulak ka pasar manukar Bakut, urang Banjar jangan becakut”. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button