NUNUKAN – Setelah sekian lama tak dilakukan pemadaman listrik secara bergilir, PT. PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara yang membawahi Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan kembali melakukan pemadaman bergilir dengan mengurangi beban daya.
Manager PT. PLN, ULP Nunukan, Bambang Heriyanto mengatakan pengurangan beban ini dilakukan pihaknya merujuk pada proses pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sei Bilal dan PLTD Sei Nyamuk di Sebatik.
“Ada beberapa pembangkit kita yang mengalami kerusakan dan saat ini dilakukan pemeliharaan”, ujar Bambang yang baru bertugas kurang lebih sebulan di Nunukan.
Dijelaskan, 2 unit mesin yang mengalami kerusakan itu terjadi pada generator main stator dan Injection Pump di PLTD Sei Bilal. Sementara di PLTD Sei Nyamuk kerusakan terjadi akibat Overheat pada mesin. Kerusakan yang terjadi antara dua PLTD ini dikatakannya hanya selisih sehari.
Akibat ganguan pada mesin pembangkit itu, beban daya yang dialirkan ke jaringan PLN untuk Nunukan dan Sebatik, lanjutnya, normalnya berkisar sebesar 13.700 Kilo Watt (KW). Namun, untuk sekali pemadaman yang dimulai pada 22 hingga 28 Februari 2021 ini akan dikurangi dengan jumlah yang dirata-ratakan sebesar 2000 KW.
“Alhamdulillah pengurangan beban daya untuk pemadàman malam ini hanya 1050 KW tidak sampai 2000 KW”, ungkapnya.
Pemadaman ini, menurut Bambang dapat berubah sewaktu-waktu dan menyesuaikan kondisi pembangkit listrik baik dari ganguan jaringan, pemeliharaan pembangkit, pemeliharaan jaringan serta kondisi cuaca.
Pihaknya akan berupaya mengatasi ganggunan yang dimaksud semaksimal mungkin untuk memberi rasa nyaman kepada pelanggannya. Dia juga berharap agar pelanggan PLN tetap memerhatikan keselamatan jika menggunakan penerangan pengganti.
“Untuk mencegah bahaya kebakaran, mohon berhati-hati dalam penggunaan penerangan alternatif ,” tutupnya. (sya/diksipro)
