Desa Balansiku Komitmen Menyetarakan Gender
Firman : “Perempuan kami beri kesempatan seluas-luasnya berperan di tengah masyarakat,”

NUNUKAN – Untuk pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemilihan Ketua RT yang tidak lama lagi akan diselenggarakan di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kepala desa setempat, Firman berharap kalangan perempuan di desa mereka berpartisipasi aktif mengikutinya.
Hal tersebut, menurut Kepala Desa Balansiku ini, sebagai wujud dari komitmen untuk merelisasikan kesetaraan gender hingga 30 persen keterlibatan perempuan harus terakomodir di dalam keorganisasian atau kelembagaan yang ada di Desa Balansiku.
“Sudah menjadi komitmen kami, kalangan perempuan harus diberi kesempatan untuk ikut tampil berperan di tengah masyarakat dalam membanggun perkembbangan desa,” tegas Firman.
Bahkan dipastikan, saat ini mencapai 90 persen kelembagaan yang ada di desa mereka dilibati peran aktif kalangan perempuan. Satu-satunya kelembagaan di Desa Balansiku yang belum terisi oleh perempuan, lanjut Firman, adalah Ketua Rukun Tetangga (RT).
“Bukti konkrit lainnya, pada lembaga Pemerintahan Desa di Desa Balansiku, didominasi oleh perempuan. Jumlahnya hingga tujuh puluh persen,” kata Firman
Itu sebabnya, pada pelaksanaan Pemilihan kepengurusan Badan Permusyawaratan Desa serta Pemilihan Ketua RT yang akan datang, kalangan perempuan di desa tersebut diharapkan tampil memanfaatkan kesempatan yang memang dibuka seluas-luasnya untuk membuktikan kemampuan mereka memiliki peran aktif di tengah masyarakat.
Masyarakat setempat juga membenarkan, pada era kepemimpinan Firman menakhodai Desa Balansiku, anjuran atau dorongan agar kalangan perempuan memanfaatkan kesempatan ikut dalam organisasi atau kelembagaan memang digaungkan. Tidak sekedar menjadi anggota biasa, bahkan sebagai leader penggerak lembaga atau organisasi
Seperti yang dikatakan Meliani, salah seorang tokoh perempuan di Desa Balansiku, pada masa kepemimpinan Firman, kalangan perempuan di desa mereka telah bangkit untuk menunjukkan eksistensinya. Terlebih setelah desa mereka telah ditunjuk sebagai Pilot Project Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak oleh kementerian terkait, beberapa tahun lalu.
“Bahkan semangat dan antusias perempuan melibati berbagai kegiatan di tengah masyarakat dapat dikatakan melebihi kaum laki-laki,” kata Meliani yang juga berprofesi sebagai kepala sebuah Sekolah Dasar di desa mereka ini.
Menunjukkan salah indikasinya, Meliani menyebutkan, rata-rata prosentase kehadiran perwakilan perempuan dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan pihak Pemerintahan Desa, lebih baik dari jumlah pria.
“Mereka aktif dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan, tidak hanya datang, duduk dan mendengarkan tapi juga aktif memberikan masukan-masukan,” kata Meliani. (PND/DIKSIPRO)