Digelar Mendadak, Upacara HUT RI ke-76 di PNN Sukses

NUNUKAN – Kendati diselenggarakan secara dadakan, upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76 yang digelar Politeknik Negeri Nunukan (PNN) pada tanggal 17 Agustus 2021 berlangsung lancar.

Tiga mahasiswa yang dipilih oleh bagian kemahasiswaan sebagai penggerek bendera, Mega Zulfani Puteri Madusila, Jusman dan Arifin ternyata mampu melaksanakan tugas mereka secara baik. Demikian juga Ismul Azam Ghazali yang dipercaya sebagai Komandan Upacara.

Padahal penunjukkan mereka dengan masing-masing tugas yang diberikan, baru diketahui sehari sebelum hari H. Tepatnya, pada Senin sore 16 Agustus 2021.

“Kaget juga diberi tugas secara dadakan begitu. Peringatan hari kemerdekaan kan momen penting yang tidak bisa disepelekan. Dibutuhkan waktu untuk berlatih bersama rekan-rekan petugas lainnya untuk membangun kekompakan,” kata  Ismul Azam Ghazali.

Demi kampus dan suksesnya kegiatan tersebut, mahasiwa Jurusan Administrasi Bisnis di PNN ini langsung mengkoordinir rekan-rekan petugas lainnya untuk berlatih. Semaksimal waktu yang tersedia.

 Apalagi mahasiswa yang berasal dari SMK Negeri 1 Nunukan ini oleh pihak kampus dipercaya juga mengemban tugas ganda. Sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan peringatan hari kemerdekaan yang mereka selenggarakan.

Rasa kaget juga dialami Mega Zulfani Puteri Madusila saat pertama kali mendengar namanya disebut oleh pihak kampus  sebagai petugas pengibar sang merah putih pada perayaan hari kemerdekaan di PNN tahun ini.

Mahasiswa semester akhir Jurusan Adimistrasi Bisnis ini mengaku samasekali tanpa persiapan saat diberitahu sehari sebelum upacara digelar. Apalagi tugas tersebut baru untuk pertama kali akan dia lakukan.

“Ya sempat bingung juga. Mendadak sekali penugasannya. Berlatih saja, belum,” terangnya.

Untuk pengetahuan baris berbaris, menurut Mega dia merasa cukup bisa berdasar  pengalamannya saat masih menjadi siswa di SMA Negeri 1 Nunukan. Menyukai tantangan, Mega menyambut tugas yang diberikan dengan serius berlatih kendati waktu yang tersedia memang terbatas.

“Kendati ditugaskan secara tiba-tiba, saya tetap melihatnya sebagai hal positif untuk belajar dan memperkaya pengalaman,” kata Mega.

Berbeda dengan Ismul dan Mega yang belum berpengalaman, dua petugas penggerek bendera lainnya, Jusman dan Arifin pernah menjadi petugas pengibar bendera saat masih di SMA.

Kebetulan, kedua mahasiswa yang saat ini tengah menuntut ilmu di Politeknik Negeri Nunukan tersebut berasal dari sekolah lanjutan yang sama, yakni SMA Negeri 1 Lumbis. Bersama Mega, keduanya serius berlatih membangun kekompakan untukmenjadi regu pengibar bendera yang tidak mengecewakan PNN.

Walau dipersiapkan dalam waktu yang sangat singkat, upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-76 di PNN yang dipimpin langsung oleh direkturnya, Arkas Viddy, S.E., M.M., Ph. D sebagai Inspektur Upacara ternyata berjalan lancar dan penuh khidmat.

Baik Ismul, Mega, Jusman dan Arifin sama-sama mengakui mereka sempat gugup saat upacara dimulai. Namun sekali lagi dikatakan, demi kampus tercinta, mereka hanya punya satu tekad yang sama. Memberikan hasil terbaik pada tugas yang diprcayakan oleh PNN.

Direktur PNN, Arkas Viddy tidak menampik bahwa upacara peringatan hari kemerdekaan pada perguruan tinggi yang dia pimpin ini dilakukan secara dadakan, tanpa waktu persiapan yang cukup. Hal itu disebabkan arahan PNN Pusat  untuk melaksanakan kegiatan ini baru diterima pada tanggal 16 Agustus 2021.

Singkatnya waktu persiapan, kata Arkas Viddy tentunya menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan upacara ini. Namun dipastikan hal tersebut bukan alasan untuk tidak menyelenggarakannya. Tapi dijadikan sebagai motivasi untuk bisa dilakukan.

“Sama seperti sejarah berdirinya PNN di Nunukan. Banyak kendala awal yang kami hadapi untuk mewujudkannya. Namun pihak manajemen tidak pernah melihat kendala tersebut sebagai halangan. Sebalikny menjadikannya sebagai motivasi adanya PNN ini,”kata Arkas Viddy.(DEVY/DIKSIPRO)