
NUNUKAN – Meredanya isu pandemi Covid-19 akhir-akhir ini disusul dengan sinyal positif dari pemerintah terkait aktivitas masyarakat maupun bidang usaha yang mulai dapat dijalankan secara normal.
Kendati masih tersisa beberapa pembatasan terkait koridor protokol kesehatan, sejumah pelaku usaha mulai kembali beraktifitas menjalankan usahanya.
Perlahan, masyarakat mulai menjalankan aktifitasnya tanpa hambatan. Transportasi umum mulai kembali beroperasi. Termasuk masyarakat yang ingin berpergian mengunakan pesawat udara, juga dapat dilakukan seperti sebelumnya.
Padahal sebelumnya, banyak maskapai penerbangan yang terpaksa harus mengurangi bahkan sampai menutup operasionalnya akibat kebijakan yang ‘memaksa’ masyarakat harus mengurangi aktivitas bepergian ke luar daerah.
Sejumlah maskapai penerbangan saat ini telah mengumumkan mulai kembali beroperasi. Di antaranya, Maskapai Wings Air yang memastikan kembali mengudara pada Rabu 12 Januari 2022 di daerah ini dengan rute penerbangan Nunukan-Tarakan. Hal ini disampikan oleh Station Manager Wings Air Eko Perdana, Selasa (11/01/2022).

“Terakhir Maskapai Wings Air beroperasi di Nunukan karena pandemi Covid-19 pada Bulan April 2020 akibat kurangnya penumpang,” terang Station Manager Wings Air di Nunukan, Eko Perdana, pada diksipro.com, Selasa (11/1/2022).
Penerbangan untuk rute antara kedua kota ini dijadwalkan berlangsung 4 kali dalam seminggu. Setiap hari Senin, Rabu, Jum’at dan Minggu.
Jam keberangkatan Wings Air dari Tarakan ke Nunukan pada Pk. 11.20 Wita. Sedangkan dari Nunukan ke Tarakan dijadwalkan pada Pk. 12.25 Wita.
Dijelaskannya, kapasitas normal Wings Air tersedia 72 kursi penumpang. Namun karena masih dalam masa penyesuaian dengan situasi pandemi yang baru mulai mereda, pihak maskapai membatasi untuk diisi 70 persen dari kapasitas atau sebanyak 51 kursi.
“Untuk keberangkatan dari Nunukan ke Tarakan atau sebaliknya, minimal jumah penumpang terisi 40 kursi. Jika kurang dari batas minimal, dimungkinkan tidak ada keberangkatan.” Terang Eko.
Sejauh ini Wings Air memberikan harga tiket promo sebesar Rp 382.000,- sampai harga tertinggi Rp 441.000,-. Harga tiket berlaku secara fluktuasi tidak ada free bagasi. Untuk tarif barang dikenakan biaya sebesar Rp 28. 000,- per koligram. (DEVY/DIKSIPRO)