PNN Dengan Tiga Satu Movement Crew Garap Bareng Festival Band dan Dance
Arkas Viddy :“Mewadahi ekspresi bermusik dan seni tari generasi muda,”

NUNUKAN – Tiga posisi terbaik pada festival musik tingkat pelajar se-Kabupaten Nunukan yang diberi tajuk Vast Blast gelaran bersama antara Politeknik Negeri Nunukan (PNN) dengan Komunitas Tiga Satu Movement Crew berhasil disapu bersih oleh para pelajar dari SMA Negeri 1 Nunukan.
Masing-masing dari ketiga kelompok musik dari sekolah terfavorit di Nunukan yang berhasil dinobatkan sebagai juara pada ajang tersebut adalah El Chico yang meraih gelar Juara I setelah berhasil memperoleh nilai tertinggi sebesar 1555.
Dengan perolehan nilai 1462, kelompok Nowhere Boys berada di urutan Juara ke-2 disusul juara ke-3 yang diraih kelompok De Vacto setelah berhasil mengumpulkan nilai sebanyak 1325.
Tiga seniman musik senior di Nunukan yang dilibatkan untuk menilai pada lomba ini adalah Doddy yang menilai pada keterampilan permainan bas dan drum dari para peserta lomba. Kemudian ada Iqbal yang menilai harmonisasi permainan gitar dan keyboard peserta serta Akbar pada kriteria olah vocal dan aksi panggung.
Selain musik, pada acara yang dilaksanakan dua hari berturut-turut, Jum’at hingga Sabtu (5-6/5/2023) di Gedung Olahraga Dwikora Nunukan tersebut kerja bareng antara PNN dengan Komunitas Tiga Satu Movement Crew ini juga mempertandingkan Festival Dance pelajar.
Untuk kategori ini kelompok dance Star Girl dari SMA Negeri 1 Nunukan Selatan yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 375 meraih gelar Juara I. Para pelajar dari SMK Negeri Nunukan yang tergabung dalam group dance Blaze Star, dengan nilai 360 menjadi runner up disusul group dance Dream Crusher juga dari SMA Negeri 1 Nunukan Selatan yang harus puas berada pada urutan Juara ke-3 dengan nilai yang dicapai sebesar 320.
Penampilan para dancer peserta lomba ini dinilai oleh juri tunggal, praktisi seni tari dari PNN, Herwin.

Menggali bakat dan kreatifitas anak muda pada bidang musik dan tari di Nunukan, disebutkan oleh Direktur PNN, Arkas Viddy menjadi latar belakang dukungan dilaksanakannya kegiatan itu. Apalagi ajang serupa memang sudah cukup lama tidak diadakan di daerah ini.
“PNN tentunya mendukungan dengan menyediakan wadah terhadap anak-anak muda, terutama dari kalangan pelajar di Nunukan yang ingin megekspresikan bakat dan kemampuan positif yang dimiliki,” kata Arkas Viddy.
Dari inisiatif dan antusias para mahasiswa PNN bekerjasama dengan Komunitas Tiga Satu Movement Crew ini, kata Arkas Viddy diharapkan perkembangan musik dan seni tari di Nunukan akan kembali dapat tumbuh setelah cukup lama vakum dan genarasi muda merasa ada pihak-pihak yang peduli untuk mewadahi penyaluran kreatifitas mereka.
“Kita harap dari kegiatan serupa ini nantinya akan muncul para musisi dan penggiat seni tari dari generasi muda yang mampu mengukir prestasi terbaik pada ajang yang lebih tinggi untuk membawa nama baik daerah,” terangnya.
Koordinator panitia penyelenggara, sekaligus Ketua Komunitas Tiga Satu Movement Crew, Hendy Yanuar Pradana juga menyebutkan latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini tidak terlepas dari historis cukup lama ajang-ajang serupa tidak digelar di Kabupaten Nunukan.
Dari catatan yang dimiliki, menurut Handy, untuk festival musik yang khusus mengakomodir para pelajar di Nunukan, terakhir terselengara di daerah ini pada tahun 2014 sedangkan festival di tingkat umum pada tahun 2017 lalu.
“Itu rentang waktu yang cukup lama untuk membiarkan musisi generasi muda kita tidak berekspresi dalam menyalurkan bakat dan kemampaun mereka. Agar potensi tersebut terwadahi dan terkawal secara baik, karenanya ajang ini diselenggarakan,” tegas Hendy.
Inistif komunitas yang dipimpinnya, kata Hendy, ternyata mendapat sambutan sangat baik dari para mahasiswa Jurusan Teknik Alat Berat di Politeknik Negeri Nunukan untuk bekerja bareng menyukseskan acara tersebut.
“Rekan-rekan dari Jurusan Teknik Alat Berat PNN dipercayakan menggarap festival musik dan tari pada hari pertama (Jum’at, 5/5/2023) sedangkan dari Komunitas Tiga Satu Movement Crew fokus menggelar Party Musik di hari berikutnya (Sabtu, 6/5/2023),” terang Handy.
Senada dengan Arkas Viddy, Ketua Komunitas Tiga Satu Movement Crew Nunukan ini juga sepakat perlunya menggali bakat dan potensi para musisi dan dancer generasi muda di Nunukan mengingat belakangan kepedulian dari sejumlah pihak lebih banyak hanya pada bidang-bidang olahraga saja namun kegiatan seni agak terabaikan. (ADHE/DIKSIPRO)