NUNUKAN – Dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan Wira Usaha Baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Nunukan, Direktorat Industri Aneka dan IKM Direktorat Jendral Industri Kecil Kementerian Perindustrian RI, melaksanakan kegiatan pelatihan sejumlah keterampilan di daerah ini.
Setiap bagian diikuti sebanyak 20 peserta, sehingga jumlah seluruh peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini tercatat sebanyak 80 orang.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Industri Aneka dan IKM Direktorat Jendral Industri Kecil Kementerian Perindustrian RI, Rr. Fajar Mardikani, S. Si menjelaskan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program prioritas di Kementerian Perindustrian yang bersinergi dengan DPR RI komisi VII.
“Bersinergi dengan Dinas Perindustrian setempat, target kegiatannya ini bertujuan untuk penumbuhan dan pengembangan WUB IKM yang belum ada menjadi ada,” terang Fajar
Agar dapat berkesinambungan, lanjut Fajar, hasil dari pelatihan ini nanti akan dipantau melalui monitoring dan evaluasi oleh Dinas Terkait. Dalam hal ini, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan.
Para peserta pelatihan nantinya akan menjadi binaan DKUKMPP Kabupaten Nunukan. Jika nanti ada yang mengembangkan jenis usaha dengan hasil produk yang layak, dapat diikutkan dalam kegiatan pameran IKM. Baik untuk skala lokal maupun yang berskala nasional.
Melalui kegiatan pelatihan ini, lanjut dia, peserta diberikan pembekalan ilmu dan keterampilan yang sesuai dengan masing-masing jenis pelatihan yang mereka ikuti.
Sedangkan instruktur yang dilibatkan sebagai pelatih merupakan orang-orang yang sangat berpengalaman.
Tidak hanya pembekalan secara teori, dalam kegiatan berlangsung, para peserta juga menerima materi praktek. Harapannya, selesai mengikuti kegiatan ini, peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh bahkan siap untuk memulai usahanya.
Terpisah, Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Sabri, ST, M. Si., menyambut baik adanya upaya Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM di Nunukan melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh Direktorat Industri Aneka dan IKM Direktorat Jendral Industri Kecil Kementerian Perindustrian RI tersebut dengan memfasilitasi tempat diselenggarakannya pelatihan.
“Kami nanti akan memonitor para peserta pelatihan untuk dilakukan pembinaan, pemantauan dan memberi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha,” terang Sabri.
Sebagai pemerintah, kata Sabri lagi, sangat mengharapkan masyarakat berperan aktif sebagai pelaku ekonomi di Nunukan. Khusunya yang bergerak di bidang UKM dan IKM untuk terus mengembangkan diri dan potensi masing-masing.
“Pelaku usaha tentunya tidak hanya mengasah keterampilan semata-mata. Tidak kalah penting, mereka juga memahami teknologi marketplace digital untuk menciptakan peluang industri yang bersifat mikro,” kata Sabri. (DEVY/DIKSIPRO)
