KaltaraNunukan

Sebanyak 16 Desa Terendam Air

Akibat Meluapnya Air Sungai Sedalir

NUNUKAN – Dua Kecamatan di Kabupaten Nunukan yang terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Sedalir pada Sabtu (19/2/2022) adalah Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Lumbis Hulu.

Total 16 desa yang tergenang air, masing-masing 10 desa di Kecamatan Lumbis Hulu dengan jumlah 113 KK atau 292 jiwa yang terdampak. Sedangkan pada 6 desa yang berada di Kecamatan Lumbis Pansiangan sebanyak 210 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 446 orang.

Sebanyak 15 unit rumah warga yang hanyut disapu banjir, 12 unit diantaranya adalah rumah warga di Desa Langgason, termasuk Kepala Desa. Sedang di Desa Tantalajuk ada 3 rumah yang hanyut.

Sejumlah fasilitas umum yang ikut rusak akibat terjangan air yang meluap, diantaranya Kantor Desa Langgason, usaha Moulding milik BUMDes, 1 Jembatan, bangunan Posyandu serta WC umum.

Belum diperoleh data total nilai kerugian materil yang dialami masyarakat pada dua kecamatan dimaksud akibat bencana banjir kali ini.

Menurut Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Nunukan, Hasanuddin tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari bencana ini dan belum ada pernyataan situasi darurat yang dikeluarkan oleh Bupati Nunukan.

Bantuan melalui BPBD yang didistribusikan Pemda Nunukan untuk warga yang terdampak saat ini diantaranya 5 karung beras dengan isi masing-masing 20 Kilogram, 20 kotak Mie Instan, 10 piring telur, 5 pack gula pasir dengan isi 24 Kilogram setiap pack dan 10 doze Kopi.

“Kondisi terpantau saat ini, air perlahan mulai surut. Warga sempat mengungsi satu malam pada bangunan Gereja. San saat ini sudah kembali beraktifitas seperti biasa,” terang Hasanuddin.

Penanganan Bencana yang dilakukan, menurut Hasanuddin, tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintahan Desa setempat.

“Juga dilakukan asesmen lapangan dan pendataan warga yang terdampak bencana. Pemantauan perkembangan kondisi bencana terus dilakukan serta mendata informasi terkait warga yang terdampak,” terangnya lagi.

Dalam penangan terhadap korban banjir juga melibatkan Tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dari Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, KSB Lumbis dan unsur pelaksana terkait dari Pemkab Kabupaten Nunukan. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button