NUNUKAN – Di tahun 2025 ini Pemkab Nunukan menargetkan terbangun 200 unit rumah untuk warga Nunukan dengan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tidak memiliki bangunan rumah yang layak untuk ditempati.
Aksi tersebut, menurut Bupati Nunukan, Irwan Sabri merupakan langkah Pemerintah Daerah dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui program nyata, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di masa pemerintahannya.
Untuk program pembangunan 200 unit rumah layak huni tersebut, menurut Bupati, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang bersumber dari APBD untuk pengadaan material bangunan rumah yang akan didistribusikan kepada masyarakat
“Melalui program pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat ini secara bertahap mampu menyelesaikan problem permukiman yang sehat agar dapat hidup lebih sejahtera dan tidak ada keluarga memiliki anak stunting akibat lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat,” ujar Irwan Sabri.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Sabtu (26/4/2025) usai secara resmi meluncurkan program pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) di RT 10 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.
Menjelaskan lebih detil tentang rumah layak huni dimaksud, dikatakan Bupati adalah rumah tempat tinggal sebuah keluarga yang didukung dengan fasilitas lingkungan yang cukup, tersedia air bersih, penerangan, sanitasi, saluran pembuangan limbah, serta aman bagi aktivitas penghuninya.
“Syarat masyarakat penerimanya adalah warga yang berdomisili wilayah di Kabupaten Nunukan. Dibuktikan sengan kepemilikan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan benar-benar berada pada kategori berpenghasilan rendah,” tegas Irwan Sabri.
Sesuai target direncanakan pembangunan RTLH tersebut dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dibangun 30 unit yang realisasinya dimulai pada triwulan ke-II. Sedangkan tahap berikutnya sebanyak 170 unit rumah akan dilaksanakan pada triwulan ke-III dan ke-IV.
Realisasi pembangunan RTLH di tahap pertama sudah dilakukan mulai Sabtu 26 April hingga 30 Juni 2025 mendatang. sebanyak 10 unit rumah yang dibangun di kawasan RT. 10 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan saat itu menandai dimulainya program tersebut diselenggarkan.
Sedangkan realisasi pembangunan tahap II dimulai bersamaan dengan tahap I, namun jangka waktunya sampai 30 November 2025.
Penerima bantuan diimbau Bupati sesegera mungkin membangun rumah mereka saat material bangunan sudah diterima.
“Agar tidak ada material bangunan yang nantinya mubazir, diharapkan dukungan masyarakat penerima melaksanakan pembangunannya secara baik,” ujar Irwan Sabri lagi. (ADHE/DIKSIPRO)
