NasionalNunukanPendidikan

Dua Hari, Mensos RI Kunjungi Daerah Perbatasan

Bagikan Bantuan Seragam Sekolah dan Biaya Hidup Anak TKI

NUNUKAN – Selama dua hari berturut-turut, Kamis dan Jum’at (2-3/11/2023) Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan. Selain melihat langsung kondisi di daerah ini, dalam kunjungan yang juga disertai anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Mensos memberikan bantuan biya hidup untuk anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sekolah di Nunukan.

Kunjungan Menteri Bersama rombongan ke Kabupaten Nunukan dimulai dari wilayah Krayan pada Kamis (2/11/2023) mengunjungi 4 kecamatan yang ada di daratan Krayan, memberikan sejumlah bantuan dan bertatap muka dengan para tokoh Masyarakat di daerah itu. Diantara yang ditinjau Menteri, melihat langsung Toko Indonesia dan lampu PJUTS yang berada di Long Bawan.

Menginap satu malam di Krayan, Jum’at (3/11/2023) Mensos bersama rombongan, didampingi juga oleh anggota DPR RI Deddy Sitorus, melanjutkan kunjungan kerjanya ke ibu kota Kabupaten Nunukan atau tepatnya ke SD dan SMP  Fransisco Yashinta, di Jl. Antasari, Sei. Sembilan, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

Pada acara yang dipusatkan di kompleks sekolah yang dikelola oleh Yayasan Santa Maria Protegente ini, selain memberikan bantuan pakaian seragam sekolah untuk ratusan pelajar dari beberapa sekolah yang ada di Nunukan, Risma, sapaan akrab Mensos RI ini juga memberikan bantuan biaya hidup untuk anak-anak PMI yang sekolah di Nunukan namun orang tuanya bekerja di Malaysia. Juga meninjau lokasi rencana pembangunan Asrama Putri Katholik di wilayah kampung tator, Kelurahan Nunukan Tengah.

Menjelaskan kunjungannya ke Kabupaten Nunukan kali ini, menurut Risma untuk melihat langsung kondisi daerah yang berada di wilayah perbatasan negara, terpencil dan terdepan.

“Kali ini mungkin kita melihat dulu bagaimana kondisi daerah terdepan RI yang berhadapan langsung dengan negara tetangga terdekat untuk melakukan evaluasi atau peningkatan-peningkatan pada wilayah yang disebut terdepan,” kata Risma.

Menceritakan hasil kunjungannya di wilayah Krayan, Risma memastikan ada sejumlah fasilitas umum dan pelayanan untuk masyarakat yang harus diperhatikan untuk dilakukan Pembangunan atau peningkatannya.

“Ada beberapa daerah di Krayan yang belum ada listriknya. Namun yang paling berat dirasakan oleh masyarakat disana adalah soal akses transportasi jalan. Masyarakat merasakan sekali kesulitan transportasi karena banyak jalan yang hancur,” terang Rismaharini.

Soal harga barang-barang di Krayan sangat mahal juga menjadi perhatian Mensos sehingga akan dicarikan solusi adanya penerbangan angkutan barang ke Krayan ditambah saran transoprtasi lainnya yang diharapkan bisa memangkas biaya angkutan menjadi lebih murah.

Berdasar jadwal yang direncanakan, selesai acara di Nunukan, rombongan Mensos juga akan mengunjungi Pulau Sebatik guna melihat langung kondisi pesantren Al Khairat juga akan membagikan bantuan seragam sekolah. (ADHE/DIKSIPR)

Komentar

Related Articles

Back to top button