EkoBizNunukan

Harga Kedelai Naik, Ukuran Tempe dan Tahu Diperkecil

NUNUKAN – Perajin Tempe dan Tahu di Nunukan mengaku terpaksa memperkecil ukuran Tempe dan Tahu yang mereka produksi. Alasannya, karena harga Kedelai sebagai bahan bakunya mengalami kenaikan.

Nurul Hidayah (55) salah seorang perajin sekaligus pedagang Tempe dan Tahu yang menjajakan hasil produksinya di Pasar Jamaker mengatakan, terjadi kenaikan harga kedelai hingga Rp 50 ribu per karung. Dari sebelumnya seharga Rp 600 ribu menjadi Rp 650 ribu per karung.

Dijelaskan, kenaikan harga Kedelai yang dipasok dari Surabaya berlangsung sejak awal Februari 2022. Kenaikan harga yang dialami hingga sebesar Rp 50 ribu per karung tersebut menurut Nurul karena dia sudah merupakan tangan ketiga penerima di Nunukan.

Untuk menaikan harga jual Tempe dan Tahu, menurut Nurul agak sulit karena dikhawatirkan malah berakibat sepi pembeli. Sehingga solusinya adalah dengan memperkecil ukuran.

“Saya berusaha menjaga pembelian dari konsumen agar tetap stabil dengan cara mengurangi porsi bahan baku. Ukuran panjang dan lebarnya masih tetap sama seperti sebelumnya. Hanya ketebalannya yang terpaksa harus dikurangi,” terang Nurul, Sabtu (19/02/2022).

Harga jual yang diterapkan Nurul Hidayah memang masih sama seperti sebelumnya. Satu bungkus kemasan Tempe seharga Rp 5 ribu. Demikian juga dengan Tahu yang dijual per bungkus berisi 7 buah tahu.

Untuk setiap pembelian 5 bungkus kemasan Tempe, yang mestinya seharga Rp 25 ribu, sama seperti sebelumnya, pedagang yang membuka lapak jualan di Pasar Jamaker ini melepas dengan harga pasar Rp 20 ribu.

“Tapi untuk Tahu, harganya tetap. Tanpa bonus, walau pembelian dengan jumlah lebih banyak. Karena proses membuatnya tidak semudah membuat Tempe,” tambahnya.

Dibantu suami dan anak-anaknya, rata-rata kebutuhan Kedelai per hari yang dibutuhkan untuk memproduksi Tempe dan Tahu sebanyak 100 kilogram. Namun pada saat-saat tertentu, ada terjadi penurunan jumlah pembelian dari konsumen, mereka juga harus mengurangi jumlah produksinya.

Selain dijual sendiri di pasar, langganan pasokan Tempe dan Tahu yang diproduksi Nurul juga pada RSUD dan Lapas Nunukan dan beberapa perusahaan di Sebakis. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button