HukumNunukan

Siti Nurhaliza Akhirnya Meninggal Dunia

Penumpang Speed Boat Yang Bertabrakan di Nunukan

NUNUKAN – Sempat mampu bertahan lebih kurang 5 hari setelah  ikut menjadi korban dalam peristiwa tabrakan dua buah speed boat di Nunukan pada Senin (28/7/2025) lalu, Siti Nurhaliza akhirnya meningggal dunia pada Kamis (31/7/2025) sekitar Pk. 22.27 Wita.

Wanita belia berusia 24 tahun ini menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Nunukan, akibat repture ginjal (luka pada bagian ginjal) setelah mengalami benturan keras di bagian perut pada musibah kecelakaan laut yang terjadi.

Memastikan informasi wafatnya wanita warga Desa Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan tersebut, dokter spesialis bedah di RSUD Nunukan, dr Kamardi yang dihubungi kemarin melalui sambungan telepon seluler oleh wartawan, menegaskan bahwa tim medis yang dia pimpin sudah berupaya maksimal dalam memberikan layanan penanganan perawatan terhadap Siti Nurhaliza.

Sebelumnya, disebutkan kondisi fisik Siti Nurhaliza dalam masa perawatan pasca kecelakaan yang dialami sempat membaik. Tekanan darah yang sebelumnya turun drastis berhasil dinaikkan menjadi lebih stabil hingga mencapai 110/80 mmHg. Bahkan sudah mulai bisa megkonsumisi makanan sajian pihak RSUD.

Namun pada hari Kamis itu, sekitar Pk. 16.00 Wita dijelaskan dr Kamardi, kondisi kesehatan Siti Nurhaliza tiba-tiba mengalami fluktuasi. Kestabilan kesehatannya menurun atau berubah-ubah seiring waktu berjalan.

“Saat itu kondisi fisik pasien mulai melemah. Tekanan darahnya terus menurun. Kami segera merencanakan untuk mengambil tindakan operasi. Tapi kondisinya semakin tidak stabil. Ada pendarahan aktif di bagian perut akibat trauma benturan yang dialami,” terang dr Kamardi.

Perubahan penurunan kondisi Kesehatan Siti Nurhaliza pada Kamis sore itu dikatakan berlangsung begitu cepat. Tanda-tanda terjadi pendarahan dalam yang semakin berat semakin terlihat . Penurunan tekanan darahnya anjlok hingga ke 60/30 mmHg.

Di tengah upaya maksimal yang dilakukan oleh tim medis guna menangani kondisi kesehatannya saat itu, Siti Nurhaliza mengakhiri perjuangannya untuk bisa tetap bertahan hidup. Meninggalkan kesedihan dan duka yang begitu mendalam pada pihak keluarga terdekat yang sepanjang waktu terus mendampinginya selama dalam perawat di RSUD Nunukan.

Informasi dari pihak kerabat dekat, setelah dipastikan meninggsl dunia, jenazah almarhumah malam itu juga dibawa pulang ke Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat dan dikebumikan keesokaan harinya, Jum’at (1/8/2025).

Kepergian Siti Nurhaliza ini menambah jumlah korban jiwa pada peristiwa naas yang terjadi di perairan laut sekitar dermaga Haji Putri, Nunukan tersebut menjadi dua orang. Sebelumnya, motoris speed boat yang ditumpangi Siti Nurhliza, yakni Rexsi Joseph Kabelen (23) lebih dulu ditemukan sudah tidak bernyawa oleh sejumlah warga sekitar lokasi kejadian ketika datang memberikan pertolongan beberapa saat setelah kecelakan terjadi. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button