Rembuk Desa

Perempuan Desa Balansiku Diserukan Tunjukkan Potensinya

Meiliani : "Bukan Sekedar Pelengkap Tapi Motor Penggerak,"

NUNUKAN – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Meiliani menyerukan agar kalangan perempuan di desa mereka tidak melewatkan begitu saja kesempatan untuk turut berpartisipasi membangun desa melalui berbagai kesempatan atau peluang yang ada.

Seruan itu karena dirinya melihat banyak SDM kaum perempuan di Desa Balansiku memiliki potensi untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pelengkap tapi sebagai pemegang peran penting ikut menentukan arah pembangunan yang akan diselenggarakan.

“Apalagi pada masa kepemimpinan Kepala Desa dijabat oleh bapak H. Firman, kesempatan kepada kaum perempuan menunjukkan potensinya diberikan seluas-luasnya,” kata Meiliani kepada media ini beberapa waktu lalu.

Ditambahkan, saat ini, dimana-mana sudah terlihat banyak bahwa kaum perempuan sudah berada pada posisi-posisi yang sebelumnya didominasi oleh kaum pria.

Melihat kenyataan tersebut, kata Meiliani, mestinya menjadi motivasi bagi perempuan-perempuan di Desa Balansiku untuk meuncul ke permukaan. Apalagi jika melihat hal tersebut bukan semata-mata harapan tanpa ketersediaan SDM.

Meiliani lalu memberi contoh beberapa lembaga atau organisasi di Desa Balansiku yang anggotanya kebanyakan perempuan bahkan di antaranya menjadi motor penggerak.

Salah satu di antaranya yang cukup menonjol dicontohkan Meliani yang juga vokal menyuarakan hak perempuan ini, adalah pada lembaga Pemerintahan Desa Balansiku. Di antara 10 orang, mulai dari unsur pimpinan hingga staf, 5 orang di antaranya ditempati oleh perempuan.

Hanya saja, Meiliani mengingatkan, dalam upaya menyejajarkan diri berkompetisi dengan kaum pria, dia berharap perempuan di desa mereka harus melakukannya secara fair.

Jika ada kesempatan terbuka untuk perempuan menunjukkan perannya di tengah masyarakat tapi dibarengi dengan persyaratan-persyaratan atau ketentuan yang harus dipenuhi, diharapkan hal itu harus dipatuhi sesuai prosedur berlaku.

“Jangan sampai hanya karena ambisi, aturan diabaikan. Segala cara dihalalkan,” tegas Meiliani.(PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button