
NUNUKAN – Pergerakan kepemudaan di Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat momentum signifikan pada Sabtu (19/7/2025). Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Nunukan secara resmi memutuskan untuk bergabung dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kaltara yang dipimpin oleh Niko Ruru, representasi dari kepengurusan Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan.
Langkah strategis ini menegaskan upaya konsolidasi kekuatan pemuda demi efektivitas gerakan. Keputusan ini menjadi titik balik penting mengingat sebelumnya DPD KNPI Nunukan berada di bawah naungan kepemimpinan Andi Mulyono.
Perpindahan afiliasi ini bukan sekadar reorganisasi struktural, melainkan cerminan dari evaluasi mendalam terhadap visi dan arah kepemimpinan yang dianggap paling relevan dan prospektif bagi pengembangan potensi pemuda di wilayah perbatasan, khususnya Nunukan.
Niko Ruru, selaku Ketua DPD KNPI Kaltara, menyambut positif bergabungnya KNPI Nunukan.
“Ini adalah penegasan terhadap komitmen bersama untuk menyatukan kekuatan pemuda Kaltara. Konsolidasi ini wajib kita jadikan momentum untuk menyelaraskan narasi, mengintegrasikan program, dan memaksimalkan kontribusi kolektif kita bagi pembangunan daerah,” tegas Niko Ruru.
Visi Penyatuan Ryano Panjaitan Terwujud di Kaltara
Niko Ruru lebih lanjut menekankan bahwa bergabungnya KNPI Nunukan ini adalah bukti nyata dari keberhasilan visi Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan dalam menyatukan seluruh elemen KNPI di Indonesia.
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan visi besar Bung Ryano Panjaitan yang konsisten mengupayakan penyatuan seluruh KNPI. Hari ini, di Kaltara, termasuk Nunukan, kita bisa katakan bahwa KNPI sudah bersatu di bawah satu payung kepemimpinan yang solid dan terarah. Ini pencapaian luar biasa,” ungkap Niko Ruru dengan lugas.
Langkah ini juga diinterpretasikan sebagai upaya nyata untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan organisasi pemuda. Dengan bergabungnya KNPI Nunukan, diharapkan fragmentasi yang sempat mewarnai dinamika kepemudaan dapat diminimalisir, paving jalan bagi terciptanya iklim kolaboratif yang lebih kondusif dan produktif di seluruh Kaltara.
Secara teknokratik, penggabungan ini memungkinkan optimalisasi alokasi sumber daya dan peningkatan sinergi programatik. KNPI Kaltara pimpinan Niko Ruru akan memasilitasi implementasi program-program yang berorientasi pada pengembangan kapabilitas pemuda, mulai dari peningkatan skill digital, literasi ekonomi kreatif, hingga penguatan aktivist preneur atau aktivis berjiwa wirausaha yang intelektual berbasis inovasi.
Fokus ke depan akan diarahkan pada program-program tematik yang spesifik dan terukur. Ini mencakup inisiatif untuk pemberdayaan pemuda di sektor pertanian dan perikanan, mengingat potensi besar Nunukan di dua sektor tersebut, serta program yang mendorong partisipasi aktif pemuda dalam isu lingkungan dan mitigasi bencana di daerah perbatasan.
Dengan demikian, bergabungnya KNPI Nunukan ini diharapkan dapat menghasilkan dampak konkret dan berkelanjutan. Pemuda Nunukan kini memiliki jalur yang lebih jelas untuk menyuarakan aspirasi mereka dan berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan daerah yang pro-pemuda, memperkuat posisi strategis pemuda sebagai agen perubahan.
Konsolidasi ini menjadi sinyal kuat bahwa pemuda Kaltara mengedepankan pragmatisme dan efisiensi dalam berorganisasi. Tujuan utamanya adalah memastikan setiap energi dan ide dapat tersalurkan secara optimal untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah, bukan terjebak dalam friksi internal yang kontraproduktif.
Secara keseluruhan, bergabungnya KNPI Nunukan ke barisan KNPI Kaltara pimpinan Niko Ruru (Ryano Panjaitan) adalah manifestasi dari semangat kolaborasi dan rekonsiliasi di kalangan pemuda. Ini adalah langkah maju yang esensial untuk memperkuat ekosistem kepemudaan di Kaltara, memastikan pemuda berperan sebagai motor penggerak pembangunan yang adaptif dan visioner di era modern. (WIRA/DPro)