NunukanPendidikan

Robiyanti : “Perempuan juga pemilik potensi, bukan cuma pelengkap,”

DPC KPPI Kabupaten Nunukan Gelar Pembekalan Publik Speaking Untuk Perempuan

NUNUKAN – Pada upaya meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang baik kalangan perempuan di Nunukan, DPC Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Nunukan melaksanakan kegiatan Pembekalan Publik Speaking pada Sabtu (14/6/2025).

Selain dari para pengurus dan sejumlah anggota KPPI Kabupaten Nunukan, puluhan peserta yang dilibatkan mengikuti kegiatan yang digelar di Aula Lantai V Kantor Bupati Nunukan ini adalah para pengurus dan anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan. Sedangkan dua narasumber dihadirkan, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Kota Tarakan,  Retno Dwi Arini SE.,ME dan Direktur Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Viddy, Ph.D yang juga merupakan Dewan Pakar KPPI Kabupaten Nunukan.

Menjelaskan inisiatif kegiatan itu diselenggarakan, ketua DPC KPPI Kabupaten Nunukan Robiyanti memastikannya sebagai salah satu dari sejumlah program organisasi di bawah kepemimpinnnya tersebut di tahun 2025 ini dalam peran turut meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan di Kabupaten Nunukan. Khususnya pada kemampuan berkomunikasi di depan umum.

Dikatakan, memiliki kemampuan terampil berbicara secara baik di depan umum sangat membantu seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Misal di antaranya dalam hal menyampaikan ide, memengaruhi serta membangun hubungan dengan orang lain.

“Kemampuan terampil berbicara secara baik di depan umum merupakan hal yang sangat penting. Selain dapat meningkatkan kepercayaan diri juga mampu membuka peluang karir,” terang Robiyanti.

Tetutama pada kapasitas KPPI selaku organisasi Perempuan lintas Partai Politik, menurut tokoh perempuan di Nunukan yang juga aktif dalam pemberdayaan Perempuan dan pengembangan UMKM ini menegaskan sasaran kegiatan tersebut mengarah pada kemunculan figur-figur perempuan di daerah ini yang memilik potensi dan kemampuan yang sama dengan laki-laki dalam memimpin dan mengambil peran penting dalam berbagi bidang.

“Peran kepemimpinan perempuan tidak lagi dianggap sebagai tambahan atau pelengkap, melainkan kebutuhan yang setara dengan laki-laki. Ini adalah pandangan yang mengakui dan menghargai kontribusi perempuan dalam memimpin dan membuat perubahan positif,” tambahnya.

Selaku narasumber, kepada media ini, Retno Dwi Arini menyampaikan apresiasinya terhadap inisiasi KPPI Kabupaten Nunukan melaksanakan kegiatan yang kali ini mengambil tema Membangun Skill Komunikasi Efektif berbasis Wawasan Cutting Edge Technology dan Futuristik itu.

Dikatakannya, memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan disampaikan secara sederhana namun orang lain bisa menerima secara baik merupakan poin yang sangat penting.

“Terutama di kalangan perempuan yang berkecimpung dalam dunia  politik maupun ibu-ibu PKK yang tentu saja tentu saja dalam aktifitas-aktifitasnya tidak hanya berbicara kepada sesama tapi kepada banyak orang dan stake holder,” kata Arini.

Pada gilirannya tampil sebagai narasumber, Arkas Viddy membukanya dengan menyampaikan dua buah pantun berturut-turut yang syairnya ternyata langsung berisi contoh bagaimana sesorang ketika tampil sebagai pembicara dengan kemampuan publick speaking yang ada akan mudah membangun hubungan dan sangat mudah dalam mendapatkan perhatian dari audiennya.

“Ketika keterampilan public speaking kita kuasai secara baik maka akan mudah membangun hubungan atau ikatan emosional yang lebih erat dengan orang yang harus mendengarkan ucapan atau ide-ide yang ingin kita sampaikan, baik dalam kegiatan presentase atau diskusi,” kata Arkas Viddy.

Dintara materi yang disampaikan, Arkas Viddy juga juga menegaskan bagaimana Public speaking dapat melatih diri dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti menghadapi rasa gugup, mengatasi kesalahan, dan tetap tenang di bawah tekanan. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button