Hukum
Trending

Polisi Gadungan Paksa Setubuhi IRT di WC Umum

Korban Diancam Tembak Kalau Menolak

NUNUKAN – Mengaku berdinas di Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara, seorang pemuda bernama Mr ternyata harus berurusan di Polres Nunukan. Diamankannya oknum ‘Polisi’ tersebut menyusul laporan pemerkosaan yang dilakukannya terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama bernama Sy.

Belakangan, setelah dilakukan pemeriksaan di Polres Nunukan, pemuda berusia 17 tahun tersebut terbukti hanyalah Polisi gadungan.

Kasi Humas Polres Nunukan IPTU Khoirul Anam, membenarkan Mr dibekuk Polisi setelah adanya laporan resmi dari Sy sebagai korban perkosaan di WC umum yang berlokasi di kawasan Pasar Malam, Jl Bahari, Nunukan Kalimantan Utara.

Ihwalnya, tindak asusila tersebut terjadi pada tanggal 9 Oktober 2021, dini hari sekitar Pk. 02.00 Wita. Setelah beberapa warga terlihat Sy baru keluar dari sebuah WC umum dengan hijab yang terbuka sambil menangis.

Curiga, dengan apa yang dilihat, beberapa warga mendatangi wanita yang belakangan diketahui bernama Sy tersebut untuk menanyakan keadaanya. Secara terus terang, Sy yang sudah berstatus IRT ini mengaku telah mengalami tindak perkosaan oleh Mr.

“Saat itu saksi melihat ada seorang perempuan keluar dari WC umum blok Cafe Pesisir dengan kondisi hijab terbuka sambil menangis,” terang Khoirul Anam.

Informasi ini ditindaklanjuti warga dengan menghubungi call center unit Pidum Polres Nunukan. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian meminta keterangan beberapa warga yang menajdi saksi mata sekaligus mengetahui kejadiannya.

“Korban merupakan seorang IRT. Saat berada di WC umum, pelaku yang mengaku anggota Polisi bertugas di Polda Kaltara mengajak berhubungan intim namun mendapat penolakan dari Sy,” terang Khoirul.

Karena keinginannya ditolak, lanjut Kasi Humas Polres Nunukan ini, Mr yang juga warga Kecamatan Nunukan itu mengancam akan menembak kaki Sy.

Dalam keadaan ketakutan dan tertekan, Sy akhirnya tidak bisa berontak saat Mr menggagahinya secara paksa.
Saksi yang melihat Mr keluar dari WC tempat perkara bejat itu berlangsung mengaku abai menanyakan identitas pemuda tersebut. Dia lebih fokus pada sekelompok pria yang tengah mengerumuni Sy di depan WC umum.

“Didepan WC tempat kejadian banyak anak-anak muda berkerumun. Kemungkinan mereka adalah teman-teman pelaku,” sebut Khoirul Anam.

Dalam waktu singkat Polisi berhasil menemukan keberadaan Mr. Berdasar hasil pemeriksaan, Mr diketahui masih berusia di bawah umur dan bukan anggota Polisi. (BIAZ/DIKSIPRO )

Komentar

Related Articles

Back to top button