Nunukan

Plafon Runtuh di SMP Negeri 1 Mansalong Sudah Berulang Kali

Usia Gedung Sekolah Baru 3 Tahun

NUNUKAN – Peristiwa runtuhnya plafon ruang kelas belajar IX C di SMP Negeri I Mansalong, Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan pada Sabtu (8/11/2025) ternyata bukan yang pertama dan bukan satu-satu kerusakan yang terjadi sejak pembangunan gedung  sekolah tersebut diselesaikan pada tahun 2022 lalu.

‎Dari sumber yang layak dipercaya, wartawan Diksipro.com memperoleh informasi bahwa beberapa kali kerusakan, terutama runtuhnya plafon sudah sering terjadi pada bangunan gedung sekolah yang  baru berusia lebih kurang tiga tahun tersebut.

‎”Yang pertama, terjadi ketika baru lebih kurang enam bulan gedung sekolah itu selesai dibangun.  Beberapa plafon di bagian luar ruang kelas belajar runtuh,” ujar narasumber yang namanya disamarkan saja oleh media ini sebagai Mamat.

‎Tidak hanya yang runtuh, menurut Mamat, beberapa bagian plafon berbahan gypsum di gedung sekolah yang tergolong masih baru tersebut sudah terlihat noda-noda bekas rembesan air yang menandakan atap bangunan banyak yang bocor.

‎Lebih menarik perhatian lagi, peristiwa plafon runtuh juga kembali terjadi bertepatan saat kunjungan monitoring salah seorang  pejabat Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan.

‎”Bahkan pejabat dari Diknas yang datang saat itu diajak melihat langsung ke titik tempat terjadinya plafon gedung sekolah  yang runtuh,” ujar Mamat lagi.

‎Dikonfirmasi terkait kebenaran semua informasi yang diperoleh media ini, Kepala SMP Negeri 1 Lumbis, Idrus tidak mengelak.

‎”Saya lupa waktu persisnya, kebetulan saat itu ada kunjungan (monitoring) dari Diknas. Tiba-tiba ada plafon yang runtuh. Saya ajak pejabat yang datang itu melihat langsung ke lokasi kejadiannya,” terang Idrus.

‎Dari pejabat yang datang mengunjungi sekolah mereka saat itu diperoleh jawaban bahwa Diknas akan menampung informasi adanya kejadian tersebut.

‎”Sebagai Kepala Sekolah, semua dari peristiwa  serta apa saja kerusakan yang terjadi sejak gedung sekolah tersebut kami gunakan, saya informasi kepada Diknas. Baik secara lisan maupun tertulis sebagai laporan resmi pihak sekolah kepada Diknas,” ujar Idrus. (ADHE/DISPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button