Nunukan

Pengurus ASPPINDO DPD Nunukan dan DPC Krayan Dilantik

Novliana : “Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perdagangan di perbatasan,”

NUNUKAN – Sebagai upaya penguatan strategis dan langkah produktif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perdagangan ekonomi lintas batas Republik Iindonesia (RI), para pelaku usaha ekonomi di daerah perbatasan wilayah Kalimantan Utara dihimpun dalam sebuah organiasi yang disebut Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (ASPPINDO).

Secara bersamaan, pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASPPINDO Kabupaten Nunukan dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) ASPPINDO Kecamatan Krayan dilaksanakan di Nunukan pada Jum’at (24/9/2022).

Novliana menyebutkan visi ASPPINDO menghimpun pelaku usaha ekonomi dalam sebuah wadah organisasi, hal itu merupakan upaya penguatan strategis dan langkah produktif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perdagangan ekonomi lintas batas negara RI.

Pelantikan terhadap 30 orang kepengurusan di DPC Kabupaten Nunukan dan 16 orang kepengurusan di DPC Kecamatan Krayan dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pengurus (DPP) ASPPINDO Kalimantan Utara, Novliana.

Di antara sambutan yang disampaikannya dalam kegiatan tersebut, Novliana menyebutkan untuk menyatukan visi para pengusaha di wilayah perbatasan dalam aktivitas ekonomi dengan negara tetangga terdekat di wilayah inilah ASPPINDO perlu dibentuk.

“Dengan terbentuknya organisasi ini, saya harapkan para pelaku usaha di daerah perbatasan dalam melakukan aktivitas usahanya untuk mewujudkan ekonomi yang bertumbuh di perbatasan, dapat menjalin sinergitas dengan pemerintah setempat. Baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara,” tegas Novliana.

Komitmen ASPPINDO sendiri, lanjutnya, siap mendukung Pemerintah Provinsi Kaltara dan Pemda Nunukan dalam membangun ekonomi perbatasan. Bersinergi dan harus bisa memasilitasi serta mencari solusi dari berbagai permasalahan ekonomi dan perdagangan yang ada di wilayah perbatasan.

Juga dijelaskan tentang pendekatan pembangunan daerah perbatasan di masa lalu lebih berorientasi pada keamanan. Namun kini sudah saatnya menuju ke arah pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Kalau masyarakat perbatasan sejahtera, otomatis bisa membantu aparat keamanan untuk menjaga wilayah perbatasan agar tetap kondusif,” ujarnya.

Menjelaskan terkait kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, masih menurut Ketua Umum DPP ASPPINDO Kalimantan Utara ini, memang masih perlu ditingkatkan untuk menghadapi daya saing di perbatasan dan meningkatkan nilai ekspor produk-produk lokal melalui pos lintas batas negara yang ada di Kaltara.

“ASPPINDO nantinya juga akan mendorong ‘lahirnya’ kota-kota baru di daerah perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi diperbatasan negara. Hal itu senada dengan visi dan misi ASPPINDO dan Pemerintah Provinsi, terutama terkait pembangunan daerah perbatasan,” tuntasnya. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button