NunukanPendidikan

Pengawasan Pasokan Bahan Baku Makanan Berlaku Ketat

‘Mengintip’ Simulasi Pengelolaan Dapur SPPG Bukit Arung Sejahtera (Bagian I)

Seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya, Sabtu (6/12/2025), hari kedua atau hari terakhir dari dua hari berturut-turut kegiatan peningkatan kapasitas 49 tenaga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bukit Arung Sejahtera, difokuskan pada kegiatan simulasi kerja pengelolaan dapur.

Usai mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD), yang sebelumnya dibagikan pengelola, setiap divisi kerja menuju pos tugas masing-masing. Sekitar Pk. 08.20 Wita, pembekalan dengan materi simulasi  rutinitas kegiatan kerja saat SPPG Bukit Arung Sejahtera nanti resmi resmi beroperasi.

Jika tidak ada kendala, launching SPPG Bukit Arung Sejahtera beraktifitas mengelola seluruh operasional dapur dalam memproduksi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan didistribusikan kepada penerima sasarannya nanti, diperkirakan pada pertengahan bulan tahun ini. Di kisaran tanggal 12 atau 15 Desember 2025.

Diawasi langsung oleh Sumari selaku owner SPPG Bukit Arung Sejahtera dan beberapa rekan yang tergabung dalam manajemen pengelolaan, aktifitas memeragakan tiruan kerja  yang menyesuaikan dengan keadaan sesungguhnya di dapur SPPG Bukit Arung Sejahtera dimulai dengan menerima kedatangan drooping bahan baku yang dipasok oleh sebuah koperasi yang menjadi mitra kerja penyedia bahan dan barang kebutuhan SPPG Bukit Arung Sejahtera.

Dipastikan Ramli, pada proses ini, berlaku aturan ketat untuk pemeriksaan barang di bawah pengawasan tenaga akuntan profesional serta tenaga ahli gizii yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Semua proses transaksi dilakukan secara profesional. Tidak ada negosiasi ‘di bawah meja’, tidak mengenal ‘atur damai’ atau ‘main mata’ antara pihak koperasi dengan SPPG Bukit Arung Sejahtera untuk tujuan kolusi,” tegas Ramli.

Jika pada barang yang dikirim rekanan tidak memenuhi ketentuan standarisasi yang telah ditetapkan, lanjutnya, maka barang kiriman akan ditolak. Diganti dengan bahan lain yang sama namun memenuhi syarat sebagai bahan baku yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program nasional ini.

Sebagai upaya menjaga atau mempertahankan kualitas stok bahan baku makanan yang tersedia di gudang mereka, SPPG Bukit Arung Sejahtera mengharuskan  kondisi gudang penyimpanan yang refresentatif.  Tersedianya dua ruangan terpisah dengan masing-masing kebutuhannya. Yakni ruang untuk penyimpanan  bahan makanan kering dan ruangan untuk penyimpanan barang dan bahan basah.

“Memisahkan antara gudang penyimpanan bahan basah (produk segar, dingin atau beku dan lainnya) dengan gudang penyimpanan bahan kering (produk kemasan, kaleng, sereal dan lainnya) merupakan prinsip fundamental dalam manajemen rantai pasokan dan penyimpanan produk yang diatur oleh berbagai standar keamanan pangan,” kata Ramli memberikan alasan tentang  kebutuhan dua ruanan terpisah untuk menyimpan psokan bahan makanan mentah tersedia.

Proses berikut, berjalan sesuai tahap demi tahap pekerjaan. Divisi Persiapan disebut sebagai kelompok kerja penguasa gudang penyimpanan barang. Hanya tim kerja dari divisi ini  yang boleh keluar masuk pada ruangan itu. Pekerja dari Divisi lain, tidak boleh.

Dari taangan Divisi Persiapan, bahan-bahan kebutuhan yang akan dimasak terlebih dahulu diserahkan ke Divisi Pembersihan. Pekerja pada divisi ini, tugasnya menangani bahan makanan mentah untuk memotong, memisahkan bagian bahan tidak terpakai (limbah) lalu dicuci bersih sebelum masuk ke bagian Coocing Area (bersambung)

.

Komentar

Related Articles

Back to top button