Nunukan

PT. Pelni Jamin Arus Mudik Lebaran Dari Nunukan Aman dan Lancar

Lonjakan Jumlah Penumpang Diperkirakan Mulai H-15

NUNUKAN – Terkait arus mudik di Nunukan, setiap menjelang perayaan Hari Raya idul Fitri, menurut Kepala PT. Pelni (Persero) Cabang Nunukan, Junarto tidak terlepas dari membludaknya kedatangan warga Indonesia yang selama ini bekerja di Malaysia.

Arus kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negeri jiran tersebut, yang akan pulang melalui pintu Nunukan untuk berlebaran bersama sanak keluarga mereka di kampung halaman, dipastikan jumlahnya jauh lebih besar dibanding warga Nunukan sendiri yang akan mudik berlebaran.

Diprediksi, lonjakan jumlah penumpang mudik lebaran tahun ini hanya berkisar diangka 75 persen dari kondisi normal. Kebanyakan PMI yang akan mudik berlebaran berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.

“Antisipasi pihak PT. Pelni mengakomodir arus penumpang melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, yang akan mudik lebaran pada Idul Fitri tahun ini, mempersiapkan dua armada regulernya,” terang Junarto

Kedua kapal dimaksud adalah KM Lambelu dan KM. Bukit Siguntang yang selama bulan April tahun 2023 ini dijadwalkan sebanyak 8 kali masuk ke Nunukan.

Dari prediksi lonjakan penumpang hanya berkisar 75 persen dan dengan jumlah armada serta jadwal yang sudah ditetapkan, menurut Kacab PT. Pelni Nunukan ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan ada penumpang yang tidak terangkut.

Apalagi masing-masing armada yang dimiliki, lanjut Junarto, memiliki kapasitas angkut hingga 1900 penumpang. Itupun, jika dalam kondisi mendesak, toleransi angkut penumpang diijinkan bisa dimaksimalkan hingga 2100 orang.

“Yang pasti layanan arus mudik lebaran melalui Pelabuhan Tunon Taka, aman. Termasuk kelancaran pelayarannya. Mengingat kedua armada kami tersebut sudah docking untuk dilakukan perawatan tahunan dalam mengantisipasi arus mudik lebaran tahun ini,” tegasnya

Membludaknya jumlah penumpang arus mudik lebaran kali ini diperkirakan baru dimulai pada H-15 lebaran. Dalam setiap pelayaran, armada milik PT. Pelni yang berangkat, sedikitnya akan mengangkut 1000 orang penumpang.

Sebenarnya, arus mudik lebaran tahun ini, sudah dimulai sejak memasuki awal bulan April 2023. Namun jumlah penumpang yang berangkat belum terlalu signifikan. Dalam setiap pelayaran, armada yang berangkat dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan membawa antara 600 hingga 800 orang penumpang.

Selain memastikan soal kelancaran dan keamanan pelayaran, terkait layanan keamanan penumpang ketika masih berada di darat, dalam hal ini penumpang saat masih berada Kawasan pelabuhan, pihak PT. Pelni mengaku juga sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder terkait yang berada di daratan. Termasuk dengan jajaran TNI AL untuk pengawasan di perairan saat kapal bertolak.

Walaupun memastikan adanya layanan tenaga medis selama dalam perjalanan kapal, namun yang perlu diingatkan terhadap ibu hamil yang kandungannya sudah memasuki usia 3 bulan untuk tidak ikut dalam pelayaran.

“Kecuali dalam kondisi sangat mendesak. Itupun harus ada tenaga medis pendamping yang dibawa dari darat untuk menyertai keberangkatan,” terang Junarto

Perkecualian tersebut masih diikuti dengan persyaratan akan dilakukan verifikasi oleh petugas kesehatan PT. Pelni untuk memaastikan, tetap diperbolehkan berangkat atau tidak.(ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button