NUNUKAN – Beberapa kali kejadian runtuhnya plafon gedung sekolah, membuat banyak orang tua siswa di SMP Negeri 1 Lumbis, Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan dibayangi rasa ketakutan. Khawatir kejadian serupa kembali terulang, bahkan dengan akibat yang lebih buruk dari peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, puluhan siswa SMP Negeri 1 Mansalong di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan pada Sabtu (8/11/2025) lalu terpaksa dilarikan ke Puskesmas Mansalong karena mengalami luka-luka setelah tertimpa runtuhan plafon ruang kelas saat tengah mengikuti materi pelajaran dari salah seorang guru.
Diketahui juga, peristiwa runtuhnya plafon gedung sekolah ini disebut-sebut bukan yang pertama kalinya, melainkan sudah beberapa kali. Yang pertama, ketika gedung sekolah yang dibangun pada tahun 2022 lalu tersebut baru memasuki bulan keenam usai pembangunannya diselesaikan.
Kepada media ini, Kepala SMP Negeri I Lumbis, Idrus mengatakan, dua hari pasca terjadi peristiwa naas tersebut, dirinya ditemui oleh sejumlah perwakilan orang tua siswa. Selain menyampaikan rasa kekhawatiran, mereka juga mendesak agar pihak sekolah membongkar saja seluruh plafon yang masih ada. Alasannya, keraguan terhadap mutu pengerjaannya yang didasari kesimpulan kerapnya plafon bangunan sekolah tempat anak mereka belajar itu runtuh.
“Karena sudah beberapa terjadi (runtuh), para orang tua siswa jadi sangat meragukan kondisi plafon yang ada sekarang ini. Mereka mengusulkan agar pihak sekolah segera membongkar semuanya lalu diganti dengan pemasangan plafon baru,” terang Idrus.
Merespon keinginan para orang tua siswa di sekolah yang dipimpinnya itu, menurut Idrus telah dia komunikasikan dengan pihak Komite Sekolah untuk memberikan pertimbangan serta solusi yang mungkin dapat dilakukan.
Kebutuhan anggaran yang cukup besar jika mengganti seluruh plafon bangunan sekolah lanjut Idrus, tidak memungkinkan menggunakan dana BOS yang diperoleh. Lain halnya jika volume luasan plafon yang akan diganti tidk terlalu besar. (ADHE/DIKSIPRO)
