NunukanUmum

‘Momok’ Pemadaman Listrik Setiap Bulan Ramadhan di Nunukan

Ardiansyah : “Karena pengalaman masa lalu masyarakat,”

NUNUKAN – Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Nunukan meyakinkan selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1446 H atau di tahun 2025 ini akan normal. Artinya, tidak terjadi rutinitas pemadaman listrik pada momen tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepastian ini diberikan, menjawab kekhawatiran masyarakat Nunukan yang terlanjur beranganggapan pemadaman listrik sebagai momok tahunan saat terjadi peningkatan aktifitas umat muslim pada malam hari di bulan suci Ramadhan.

Selain jadi perbincangan umum, kekhawatiran masyarakat terkait akan terjadi pemadaman Listrik setiap memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri tersebut terlihat dari persiapan diantara warga yang mulai membersihkan atau memperbaiki mesin genset pembangkit listrik portable yang dimiliki.

“Antisipasi kalau terjadi pemadaman listrik pada malam hari selama bulan puasa,” terang Ahmad Bahar, saat terlihat membersihkan mensin genset pembangkit listrik yang dimiliki, di rumahnya di kawasan Kelurahan Nunukan Selatan.

Demikian juga seorang warga Kelurahan Nunukan Tengah berstatus ASN, namun meminta tidak disebutkan namanya, saat membawa genset pembangkit listrik miliknya ke sebuah ke sebuah bengkel sepeda motor untuk dilakukan servis.

“Dari pada menggerutu bahkan memaki PLN, yang bisa mengurangi pahala ibadah puasa, lebih baik diantisipasi dengan genset milik sendiri,” ujarnya.

Mewakili Manager ULP PLN Nunukan, Rendra Raharjo yang tengah dinas luar daerah, Plh jabatan tersebut, Muhammad Ardiansyah membenarkan pihaknya juga mengetahui jika selama ini memang berkembang asumsi miring di tengah masyarkat terkait rutinitas pemadaman listrik setiap bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri dimaksud.

Sehingga ada asumsi demikian berkembang di tengah masyarakat, menurut Muhammad Ardiansyah boleh jadi dikarenakan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Namun hal tersebut sudah tentu bukan hal yang disengaja apalagi direncanakan. Karena pada dasarnya PLN sendiri tidak menginginkan terjadi pemadaman listrik.

“Tentu disebabkan hal-hal yang tidak bisa terhindarkan. Misalnya terjadi gangguan pada mesin pembangkit yang dimiliki atau faktor lain yang sebenarnya juga tidak kami inginkan,” terang Ardiansyah, Kamis (27/2/2025).

Namun terlepas dari hal tersebut, Ardiansyah yang kesehariannya merupakan  Tim Leader atau Supervisor Pelayanan pada ULP PLN Nunukan ini mengatakan pada bulan Ramadhan hingga lebaran tahun ini, kekhawtiran masyarakat itu tidak perlu terjadi.

Alasannya, dari seluruh jumlah unit mesin pembangkit yang ada saat ini memiliki daya mampu sebesar 20 MW. Sedangkan beban puncak berada di 16 MW sehingga masih tersedia spare atau cadangan lebih kurang di 4 MW.

“Daya mampu cadangan tersebut ada pada beberapa unit mesin pembangkit yang standby untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan pada mesin pembangkit yang tengah dioperasikan agar tidak terjadi pemadaman.” Terang Ardiansyah.

Andai pun ada terjadi pemadaman, lanjutnya, dapat dipastikan akibat terjadi gangguan teknis dari sisi jaringan. Misalnya travo yang meledak UPT PLN Nunukan juga sudah mengantisipasi dengan 2 unit travo Cadangan. Juga tersedia Unit Power Suplay (UPS) dan Unit Gardu Bergerak (UGB) Sehingga, penanganan perbaikannya tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button