Nunukan

Mengukir Makna Kemerdekaan, PWI Nunukan Sapa Veteran dan Warga Kurang Mampu

Taslee: Aksi Solidaritas Sambut HUT RI ke-80


NUNUKAN — Di tengah semarak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan kembali membuktikan perannya yang lebih dari sekadar profesi.

Melalui sebuah aksi sosial yang menyentuh, para wartawan di wilayah perbatasan ini membagikan bendera Merah Putih dan puluhan paket sembako sebagai wujud penghormatan kepada para veteran serta kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.

Ketua PWI Nunukan, Taslee, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah cara PWI menghargai jasa para pejuang dan menunjukkan empati kepada sesama.

Menurutnya, momentum perayaan kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk mengisi perjuangan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Bendera yang mereka bagikan diharapkan dapat terus membangkitkan semangat nasionalisme, sementara sembako menjadi uluran tangan yang meringankan beban warga yang membutuhkan.

Lebih dari sekadar membagikan bantuan, aksi ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mengharukan. Salah seorang veteran pejuang Konfrontasi, Azis Jaya, merasa sangat tersentuh atas perhatian PWI Nunukan.

Di usianya yang menginjak 87 tahun, ia mengaku terharu karena masih ada yang peduli dengan perjuangan mereka. Meski tahun ini tidak diundang dalam upacara kemerdekaan, semangat Azis tidak pernah surut.

“Bagi saya, Merah Putih harus tetap berkibar. Itu perjuangan yang tidak boleh padam,” ucapnya penuh haru.

Azis Jaya berharap, generasi muda tidak pernah berhenti mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan tidak melupakan pengorbanan para pendahulu. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan, karena nilai itulah yang menjadi fondasi bagi bangsa ini. Pesan ini menjadi pengingat bagi setiap anak bangsa untuk terus berjuang demi kemajuan Indonesia.

Selain mengunjungi para veteran, PWI Nunukan yang berkolaborasi dengan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Paket sembako yang dibagikan disambut antusias oleh warga dan langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Dewan Penasehat PWI Nunukan, Gazalba Tahir, SH, menekankan bahwa PWI hadir bukan hanya sebagai organisasi profesi, melainkan juga sebagai entitas kemanusiaan.

Menurutnya, bantuan yang disalurkan mungkin tidak seberapa, tetapi aksi ini menjadi bukti nyata bahwa wartawan memiliki peran penting dalam mendorong solidaritas sosial di tengah masyarakat.

Aksi sosial ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua RT 20 Nunukan Timur, Zainuddin. Ia mengungkapkan kebanggaannya karena wartawan tidak hanya menjalankan tugas jurnalistik, tetapi juga hadir untuk membantu warganya yang membutuhkan.

“Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami,” kata Zainuddin.

Sekretaris PWI Nunukan, Taufik, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil gotong royong para wartawan yang tergabung dalam PWI, SIWO, dan SMSI Nunukan. Aksi semacam ini akan terus diagendakan sebagai bentuk komitmen PWI Nunukan untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara wartawan dan masyarakat. Dengan berinteraksi langsung di lapangan, wartawan dapat lebih memahami kondisi sosial warga dan menghasilkan laporan yang lebih mendalam dan humanis.

Pesan inti dari kegiatan ini adalah bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan secara seremonial. Ia harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Melalui aksi ini, PWI Nunukan membuktikan bahwa pers memiliki peran strategis dalam mengawal nilai-nilai nasionalisme dan memperkuat persatuan, khususnya di wilayah perbatasan.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa jurnalisme tidak hanya soal kata-kata, melainkan juga tentang aksi nyata. Jurnalis dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kebaikan dan mempererat hubungan antara profesi dan masyarakat. Inilah esensi jurnalisme yang sejati, di mana empati dan kepedulian menjadi bagian tak terpisahkan dari tugas sehari-hari. (WIRA/DPro)

Komentar

Related Articles

Back to top button