
NUNUKAN – Pemerintah Desa Binusan terus melakukan inovasi dalam pembangunan pengembangan wilayahnya dengan memanfaatkan potensi-potensi sumberdaya yang dimiliki. Salah satu potensi yang tengah dikembangkan dalam upaya memajukan desa saat ini adalah menjadikan hutan Mangrove yang ada sebagai objek tujuan wisata.
Prospek yang sarat akan budaya dan wisata tersebut. Seakan tak ingin puas dengan pembangunan yang ada, Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, S.Sos terus menunjukkan inovasinya dalam memimpin desa itu.
Dari anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2020, pekerjaan objek wisata ini mulai dikerjakan. Menurut Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, S.Sos penuntasannya akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan anggaran yang dikelola desa.
“Tahun 2021 ini alokasi dana untuk pembangunan objek wisata yang berlokasi di Jl Sei. Fatimah ini kembali dianggarkan. Diharapkan bisa selesai secepatnya agar keindahan hutan Mangrove di Desa Binusan ini dapat segera dinikmati. Tidak saja oleh masyarakat lokal tapi juga wisatawan luar daerah,” harap Rudi Hartono.
Prosentase penyelesaian pekerjaan tempat wisata diatas lahan seluas 6 hektare tersebut, saat diperkirakan sudah mencapai 70 persen. Ditargetkan tahun ini semua pekerjaan sudah rampung.
Diakui, kendala penuntasan pekerjaannya juga dipengaruhi adanya recofusing anggaran yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19 di Desa Binusan yang besarannya hingga mencapai 8 persen dari dana desa yang dikelola.
Kepala Desa Binusan ini juga menjelaskan, inisiatif pengembangan hutan Mangrove itu sebenarnya tidak terlepas dari upaya menjajaki sumber-sumber Pendapatan Asli Desa (PADes). Loloh balik yang dihasilkan dari lokasi wisata ini dapat digunakan untuk membangun sektor-sektor lainnya. Baik untuk pembangunan fisik, pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan SDM di Desa Binusan.
Rudi Hartono berharap keberadaan wisata Hutan Mangrove ini akan menjadi altenatif kunjungan wisatawan selain wisata Air Terjun Besoy Batu Bedinding yang yang dimiliki Desa Binusan.
Kendati saat ini di Nunukan wisata hutan Mangrove sudah tersedia, yakni Wisata Hutan Mangrove Belaga One yang berada di Kelurahan Nunukan Selatan, Rudi menetapkan rasa optimisnya dengan daya tarik tersendiri serta sarana prasarana berbeda yang akan dikembangkan dihutan Mangrove Desa Binusan akan menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Semakin banyak alternatif tempat kunjungan wisata di suatu daerah, dalam hal ini Kabupaten Nunukan, menunjukkan indikasi baik terhadap pembangunan dan perkembangan perekonomian daerah itu sendiri. Ini sebagai bentuk dukungan Pemerintahan Desa Binusan mendukung kemajuan Kabupaten Nunukan,” tegas Rudi Hartono. (DIA/DIKSIPRO)