Memberi Pemuda Ruang Kembangkan Diri dan Potensi
Zulham : "Karang Taruna mitra penting menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial,

NUNUKAN – Menyediakan ruang bagi kalangan generasi muda untuk berproses dalam upaya pengembangkan diri dan tumbuh atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial, Lurah Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Zulham Effendi mencanangkan pembentukan organisasi kepemudaan Karang Taruna di wilayah kerja pemerintahannya.
Diakui Zulham, keberadaan Karang Taruna di Kelurahan Mansapa bentukannya itu nanti memang bukan yang pertama kalinya. Jauh sebelum ini, organisasi yang bagi para pemuda dapat menjadi wadah pengembangan diri dan pemberdayaan sosial yang menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab sosial, serta keterampilan melalui berbagai kegiatan tersebut sudah pernah ada.
“Setelah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Derah untuk menjabat Lurah di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, saya tidak mendapati sebagaimana mestinya keberadaan lembaga kemitraan strategis dan pembinaan yang berkedudukan di kantor kelurahan,” kata Zulham Effendi yang resmi menjabat sebagai Lurah di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan terhitung sejak 1 Maret 2024 lalu.
Satu diantara lembaga yang dimaksudkan adalah Karang Taruna. Yang dipastikannya sebagai mitra penting di tingkat pemerintah kelurahan, karena fungsinya menjadi wadah pembinaan, memberdayakan, dan mengembangkan potensi generasi muda serta memberikan kontribusi berarti dalam mengatasi berbagai isu sosial di masyarakat desa/kelurahan.
Informasi diperoleh dari Ketua RT 08, Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Nurfuadi, mengatakan ‘mati suri’ yang dialami Karang Taruna bentukan Kelurahan Mansapa sebelumnya, sudah berlangsung selama lebih kurang sejak lima tahun lalu.
“Sebuah aktivitas kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna Kelurahan Mansapa sekitar pertengahan tahun 2020, menjadi kegiatan terakhir. Setelahnya, tidak pernah melaksanakan kegiatan apapun lagi,” kata Nurfuadi.
Nuarfuadi yang ternyata menjabat sebagai ketua dalam struktur kepengurusan Karang Taruna periode saat itu memberikan klarifikasinya. Roda organisasi dikatakannya terasa mulai sulit untuk dijalankan, terjadi sekitar pertengahan tahun 2020.
Memahami terkait kebutuhn hidup serta masa depan orang lain, memasuki pertengahan tahun 2020, satu demi satu, kata Nurfuadi pengurus atau anggota organisasi tidak bisa lagi terlibat aktif seperti sebelumnya.
“Banyak teman-teman pengurus atau anggota organisasi yang tiba-tiba tidak pernah terlihat lagi pada momen-momen Karang Taruna yang tidak terlihat lagi. Mereka ternyata pergi bukan cuma meninggalkan organisasi tapi meninggalkan Nunukan karena harus atau terpaksa ke luar daerah untuk alasan mencari pekerjaan atau diterima bekerja dengan lokasi kerja yang di luar Nunukan. (ADHE/DIKSIPRO)