Nunukan

Layanan Program Bantuan Pemda Nunukan Disoal Anggota DPRD

Janji Selesai 5 Hari, Hingga 10 HariĀ  Belum Ada Kabarnya

NUNUKAN – Program bantuan transportasi untuk masyarakat yang kurang mampu pergi berobat, khususnya pasien yang dirujuk ke luar daerah atau membutuhkan biaya transportasi dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya

Kritikan tajam ini, kemarin, Sabtu (2/8/2025) diutarakan langsung oleh anggota DPRD Nunukan, Donal yang mengaku akhir-akhir ini mengaku banyak  banyak menerima keluhan masyarakat terkait persolan yang sama.

ā€œSaya sendiri yang saat itu selaku wakil rakyat yang memfasilitasi warga dari Kabudaya  menanyakan ke Bagian Kesra terkait persyaratan yang harus dilengkapi untuk mendapatkan program bantuan dimaksud,ā€ kata Donal.

Benar, saat itu Donal langsung mendapat respon penjelasan dari staf Bagian Kesra terkait persyaratan dibutuhkan yang harus dilengkapi. Tidak membuang waktu, setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, anggota Wakil Rakyat Derah Pemilihan (Dapil) IV tersebut langsung meneruskannya informasi tersebut kepada warga yang membutuhkan bantuan biaya transportasi untuk berobat tersebut, seorang ibu rumah tangga yang ada di Desa Labuk, Kecamatan Sembakung.

ā€œKarena yang mengharapkan bantuan itu adalah orang yang sedang sakit, tentunya penanganan apapun terkait ppaya penyembuhannya harus dilakukan sesegera mungkin,ā€ tegas Donal.

Menurut Donal lagi, setelah informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi dia sampaikan kepada warga pemohon, disertai wanti-wanti agar secepatnya melengkapi persyaratan dimaksud, Donal berasumsi  segala sesuatunya akan berjalan lancar tanpa hambatan.

Namun, Sabtu pagi (2/8/2025) sekitar Pk 09.15 Wita, telepon seluler Donal menerima panggilan masuk. Yang menghubunginy saat itu rupanya ibu rumah tangga warga Desa Labuk yang lebih dari satu bulan lalu dia fasilitasi menanyakan persyaratan untuk mendapakan bantuan biaya transportsi berobat bagi warga kurang mampu.

Donal sempat menduga, ibu itu menghubunginya sekedar untuk mengabarkan kesembuhan dari sakitnya setelah berobat ke luar daerah.  Atau setidaknya meminta saya selaku perwakilan mereka di parlemen dapat menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada Pemda Nunukan yang sudah mengulurkan bantuan biaya transportasi  saat dia pergi berobat.

Kabar yang dia terima, kata Donal, cukup mengejutkan. Ibu tersebut sekali lagi minta tolong padanya untuk menanyakan, apa kabarnya permohonan bantuan biaya trnsportasi berobat yang dia ajukan satu bulan lalu

ā€œSaya kaget. Benar-benar luar biasa ya. Ini persoalan mengurus orang sakit. Satu bulan lalu permohonnny diajukan. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasannya. Apa yang ditunggu Pemerimtah Daerah? Menunggu masyarakat yang memohon itu sakit untuk yang kedua kalinya atau menunggu terlambat untuk mengobati penyakitnya,ā€ kata Donal Geram.

Langkah cepat berikut yang dilakukan Donal, menghubungi Bagian Kesra Pemkab Nunukan guna menanyakan perihal tak kunjung terealisasinya bantuan dari program yang dikoar-koarkan untuk membantu masyarakat kurang mampu tersebut.

Saat dihubungi Donal, staf bagian Kesra Pemkab Nunukan yang sebelumnya pernah mengatakan, bahwa proses pencairan dana bantuan dari program kerja yang diselenggarakan tersebut, membutuhkan waktu paling lama dua pekan.

Namun fakta yang dialami masyarakat, selama satu bulan setelah diajukan tidak ada kabar beritanya. Padahal mereka terdesak dan sangat membutuhknnya dalam waktu dekat. Hingga terpaksa meminta bantuam anggota DPRD Nunukan untuk menanyakannya. (ADHE-DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button