JEMBER – Upaya meningkatkan mutu pendidikan dibarengi konsep membangun kerjasama antar lembaga pendidikan sejenis menjadi paket program strategis Politeknik Negeri Nunukan (PNN) dalam upayanya menghasilkan lulusan berkeahlian sebagai tenaga terampil yang siap terjun ke tengah masyarakat.
Salah satu kegiatan dilakukan untuk menyasar sekaligus kedua tujuan tersebut, pada Selasa (8/10/2025) lalu PNN melakukan studi tiru ke Politeknik Negeri Jember (Polije). Diperoleh informasi, kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya PNN untuk meningkatkan kualitas institusi melalui pembelajaran dari Polije yang telah lebih dulu memiliki pengalaman dalam penyusunan RPJP dan pengelolaan akademik yang berbasis pada regulasi terbaru.
Kunjungan studi tiru utusan PNN yang saat itu dipimpin oleh dosen Program Studi Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan PNN, Ir. Muhammad Syarif, S.T., M.T tersebut mendapat sambutan hangat dari pilhak Polije yang diwakili Bagian Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) Polije, Asep Samsudin, S.Pd., M.Li.
Mewakili Direktur PNN, Arkas Viddy Ph.D, dalam sambutannya saat mengawali pertemuan yang digelar di Gedung Asih Asah Asuh, Polije tersebut, Muhammad Syarif menyampaikan rasa terimakasih serta memberi apresiasi yang tinggi terhadap penyambutan serta keterbukaan pihak Polije atas kedatangan delegasi dari PNN.
“Sikap welcome yang ditunjukkan pihak Polije menyambut kunjungan kami menjadi motivasi lebih dalam mendapatkan pengetahuan yang akan diperoleh selama kegiatan studi tiru berlangsung,” kata Muhammad Syarif.
Dijelaskannya, tujuan dari kunjungan studi tiru yang dilakukan, guna memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Peraturan Akademik, serta Pedoman Penyusunan Kurikulum yang mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, yang dapat diteraplan di PNN kelak.
Kunjungan ini, lanjut dia, merupakan langkah penting bagi PNN untuk memahami lebih mendalam mengenai penyusunan RPJP, Peraturan Akademik, serta kurikulum yang sesuai dengan regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Kami berharap, hasil dari kunjungan ini akan memberi manfaat bagi kami. Pulang dengan membawa ilmu dan wawasan baru terkait masing-masing materi studi tiru yang kami bawa agar membantu dalam pengembangan institusi kami di PNN,” lanjut Muhammad Syarif.
Pada kesempatan berikutnya memberikan sambutan, mewakili pihak kampus, Asep Samsudin, S.Pd., M.Li memastikan kunjungan dari pihak PNN ini menjadi kehormatan sekaligus kebanggan tersendiri bagi mereka yang memperoleh kepercayaan karena dijadikan tempat berbagi ilmu pengetahuan demi kemajuan dunia pendidikan pada kampus masing-masing kedua belah pihak.
“Apalagi, yang kami ketahui, sebagai Perguruan Tinggi Pokasi yang berusia masih sangat muda dengan keberadaannya di wilayah perbatasan negara, PNN mampu menunjukkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi yang akan mencetak sarjana siap pakai berkualitas dalam mendukung program pembangunan yang diselenggarakan pemerintah daerah ini.
Selanjutnya, terkait Dalam keterangannya, Asep Samsudin menjelaskan bahwa penyusunan RPJP yang akan didiskusikan meliputi beberapa aspek penting, di antaranya landasan penyusunan, konfirmasi dan validasi data, serta koordinasi antar tim penyusun RPJP. Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya proses review dan perbaikan RPJP untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang institusi.
Terkait dengan peraturan akademik dan pedoman penyusunan kurikulumnya, menurut Asep, mereka akan membahasnya secara mendalam bersama tim dari PNN. Asep memastikan, tujuan utama mereka dalam kegiatan ini untuk dapat membantu PNN memberi gambaran yang lebih jelas tentang penerapan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 di institusi pendidikan tinggi.
Di akhir pertemuan, kedua institusi sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi pengalaman dalam rangka pengembangan kualitas pendidikan politeknik di Indonesia. (ADHE/DIKSIPRO))
