
NUNUKAN – Pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 10 kilometer di perairan wilayah perbatasan negara antara Indonesia dengan Malaysia, di Sebatik, merupakan sebuah pesan yang ditujukan kepada pemerintah pusat.
Begitu disampaikan Anggota DPR RI asal Kalimantan Utara, Dedy Sitorus saat menghadiri kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan yang diselenggrakan di Sebatik.
Pesan dimaksud, seperti ditegaskan Dedi, Walaupun berada jauh di perbatasan negara dengan segala keterbatasan aksesnya, namun masyarakat di wilayah perbatasan memiliki rasa nasionalisme yang tetap terjaga.
“Melalui kegiatan pembentangan bendera di perairan dekat batas negara ini, kita harapkan juga masyarakatnya semakin meningkat rasa nasionalismenya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak akan terpengaruh dengan kondisi dan situasi bagaimanapun pada negara tetangga. Merah Putih harus tetap di dada,” tegas Dedy Sitorus.
Menurutnya, pembentangan bendera 10 kilometer di perairan laut dekat batas negara di Pulau Sebatik ini telah didaftarkan untuk masuk dalam rekor MURI. Namun hingga pelaksanaannya belum dihadiri perwakilan dari pihak MURI, kegiatan tersebut tetap didokumentasikan dan selanjutnya menentukan jadwal kehadiran utusan dari MURI datang untuk menyerahkan piagam pencatatan rekor tersebut yang ditargetkan ada bulan Agsutus tahun 2022 ini juga.
Sebagai wilayah yang berada di perbatasan, lanjut Dedi, daerah ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Sebagaimana tujuan dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dengan memperhatikan daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T).
“Salah satu bukti komitmen perhatian dari pemerintah untuk wilayah perbatasan, telah bangun PLBN di Sebatik, di Kalimantan Barat dan Papua. Menyusul akan ada kawasan industri dan pelabuhan internasional serta PLTA sungai kayan dan PLTA di Sungai Mentarang,” jelasnya.
Pembangunan dari pemerintah pada wilayah perbatasan, menurut Dedy akan menjadi pendorong ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
“Tanpa adanya dorongan ekonomi, kita akan terus tertinggal. Sedangkan Kalimantan Utara menjadi wilayah yang sangat penting baik secara geopolitik maupun geostrategis,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada prayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun 2022 di Sebatik, selain digelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang dilangsungkan di pelataran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik, juga dirangkaikan dengan kegiatan pembentangan bendera merah putih sepanjang 10 kilometer di perairan dekat garis perbatasan dengan negara tetangga terdekat, Malaysia.
Sejumlah perwakilan tokoh masyarakat, nelayan, anggota Pramuka hingga Warga Binaan Lapas (WBP) Nunukan turut dilibatkan dalam proses pembentangnnya. Ratusan masyarakat di Sebatik terlihat begitu antusias menyaksikan kegiatan pembentangan dwi warna itu di atas pemukaan air laut.
Menurut Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Arif Kurniawan, kemeriahan perayaan HUT RI yang dilaksanakan di wilayah perbatasan dapat menumbuhkan serta meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat di wilayah perbatasan. Khusus warga Sebatik yang daerahnya berbatasan langsung, baik darat maupun laut dengan negeri jiran Malaysia. (DEVY/DIKSIPRO).