HukumNunukan

Kanim Nunukan Klarifikasi Rekaman Video Penangkapan Hanif

Reza : “Reaksi spontan mengantisipasi dia nekat meloloskan diri,”

NUNUKAN – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Ryan Aditya melalui Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan, Reza Pahlevi memberikan klarifikasi terhadap rekaman video amatir terkait peristiwa tertangkapnya kembali WNA berkebangsaan Pakistan, Hanif (37) pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

Rekaman video berdurasi 8 detik tertangkapnya warga asing yang untuk kedua kalinya berhasil melarikan diri dari pengamanan pihak Kantor Imigrasi Nunukan (Kanim) tersebut memang banyak tersebar di tengah masyarakat dan memunculkan berbagai komentar positif maupun sebaliknya.

Khusus yang memberi tanggapan negatif, mengkritik tindak perlakuan yang diterima warga Pakistan tersebut saat dia diamankan, sangat disayangkan.

Menurut Reza, kondisi yang terjadi dilapangan merupakan reaksi spontanitas yang sulit dihindari lantaran yang bersangkutan sempat mengambil langkah menghindari petugas yang akan mengamankannya, yang diduga akan melarikan diri.

“Tindakan spontanitas untuk mengamankan. Mengantisipasi dia (Hanif) yang terlihat akan melarikan diri,” terang Reza.

Apalagi, lanjut Kasi Intelejen dan Penindakan pada Kanim Nunukan ini, kondisi belukar di sekitar tempat kejadian masih cukup rawan dan membuka peluang bagi Hanif untuk nekat berupaya meloloskan diri lagi.

Namun, setelah berhasil diamankan dan situasi dianggap kondusif, lanjut Reza, pihaknya memperlakukan warga asing tersebut sebagaimana layaknya hingga digiring Kembali ke Kantor Imigrasi Nunukan maupun saat dipindah tempatkan ke Lembaga Pemasyarakatn (Lapas) Nunukan untuk pengamanan selanjutnya.

“Bahkan setelah tertangkap, kami tidak langsung melakukan penyidikan karena kondisi psikisnya yang belum stabil. Kami memberi kesempatan dia merasa benar-benar siap untuk dilakukan penyidikan terkait upaya melarikan diri hingga dua kali, padahal kasusnya hanya tindak pelanggaran keimigrasian,” lanjut Reza.

Menuturkan kronologis peristiwa yang terjadi saat itu, dijelaskan Reza, pada awal tertangkap, Hanif memang terlihat pasrah. Hingga sempat dibonceng menggunakan sepeda motor oleh salah seorang warga meninggalkan lokasi pemukiman penduduk yang belum terlalu ramai di kawasan Simpang Kadir RT. 08 Kelurahan Nunukan Selatan.

Hanif dibonceng warga menggunakan sepeda motor melewati jalan setapak untuk dibawa ke tepi jalan raya yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat dia pertama ditemukan. Namun setelah bertemu dengan beberapa petugas lain yang akan menjemputnya, dikatakan Hanif melompat dari sepeda motor yang ditumpanginya.

“Pada saat itulah beberapa petugas spontan bergerak cepat membekuk Hanif dangan upaya-upaya untuk membuatnya menyerah,” kata Reza lagi.

Klarifikasi yang diberikan, diharapkan Reza dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kondisi dan situasi yang ada di lapangan saat itu. Dimakasudkan untuk mencegah warga Pakistan tersebut betindak lebih nekat yang dapat berakibat menyulitkan, tidak hanya pada institusi atau aparat keamanan tapi juga kepada masyarakat umum.(ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button