Usaha Minyak Kelapa BUMDes Karang Unarang Mandeg

NUNUKAN – Pandemi Covid-19 memang memberi dampak negatif pada banyak bidang usaha. Tidak terkecuali usaha Minyak Kelapa yang dikelola oleh BUMDes Karang Unarang yang berada di Desa Padaidi, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sejak Virus Corona melanda hingga ke tanah air, usaha Minyak Kelapa yang dikelola BUMDes bersama antara empat desa, Desa Padaidi, Desa Balansiku Desa Tanjung Karang dan Desa Sei Manurung di Sebatik ini tidak berjalan seperti diperkirakan,
“Bahkan, sejak memasuki masa pandemi Covid-19, usaha ini bisa dikatakan mandeg. Mesin produksi stop beroperasi,” terang Hasanah, Bendahara BUMDes Karang Unarang.
Terhentinya produksi minyak kelapa pada bidang usaha yang dikelola BUMDes ini, menurut Hasanah karena belum adanya pasar yang signifikan untuk membelinya.
Akibatnya keuangan masuk yang dikelola BUMDes ini tidak lancar. Bahkan hingga tidak mampu membayar gaji karyawannya.
Karena belum ada pasar sasaran, saat ini ada sekitar 2000 liter minyak kelapa yang menumpuk menunggu pembeli. Harga per kemasan botol plastik berukuran 500 ml minyak kelapa ini dilabel dengan Rp 50 ribu.
“Jika ada warga lokal yang menjadi pembeli tetap, biasanya digunakan sebagai bahan obat herbal. Pembelian juga dalam jumlah yang tidak terlalu besar, dengan interval masa pembelian berjarak cukup jauh,” terang Hasanah.
Selain minyak kelapa yang menjadi usaha utama, produk sisa kelapa yang dijual oleh BUMDes Karang Unarang ini adalah serat kulit (sabut) dan tempurungnya sebagai usaha tambahan.
Awalnya, inisiatif terbantuknya BUMDes Karang Unarang ini ketika melihat produksi minyak kelapa tersebut cukup berpeluang untuk dipasarkan. Sehingga keempat desa yang disebutkan tadi bersepakat menjadikannya sebagai usaha bersama.
Diluar prediksi, begitu BUMDes Karang Unarang ini terbentuk pada awal 2020 lalu dan siap dikelola, usaha yang dikembangkan ‘disambut’ oleh penyebaran Virus Corona yang melumpuhkan banyak bidang usaha di tengah masyarakat.
Hasanah berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar usaha Minyak Kelapa yang dikembangkan BUMDes Karang Unarang dapat beroperasi normal guna menunjang perekonomian desa. (ZAL/DIKSIPRO)