KaltaraNunukanSeni & Hiburan

Disparpora Gelar Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir

Pemenang Juara I Wakili Nunukan ke Tingkat Provinsi

NUNUKAN – Kelompok Tari Tamengang Madang berhasil menjadi Juara I pada Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir untuk kategori Tarian Dengan Isntrumen Musik Mandiri, yang digelar Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Nunukan, pada Selasa (28/06/2022) lalu.

Tempat terhormat tersebut diperoleh Tamengang Madang setelah tim juri penilai lomba memberikan angka tertinggi, senilai 379 untuk kelompok tari tersebut. Disusul pemenang urutan ke-II, Kelompok Tari Budak Malay nilai terpaut tipis di bawah sang juara, 378.

Sedangkan Kelompok Tari Kirip Suwi, yang memperoleh nilai 366, harus puas nenempati posisi juara ke-III. Namun demikian, dalam even ini Kelompok Tari Kirip Suwi juga berhasil menyabet gelar Juara Favorit untuk kategori Tarian Dengan Isntrumen Musik Mandirin ini.

Memperoleh total nilai tertinggi 350, kelompok Tari Bebilin Taka juga berhasil meraih gelar Juara I pada kategori lomba Tarian dengan Musik Rekaman. Disusul Kelompok Tari SMANSA Stara dengan Nilai 339 sebagai Juara II.

Untuk posisi Juara III dengan perolehan nilai 322 pada kategori ini berhasil diraih Kelompok Tari Benuanta Jaya. Sedangkan terpilih sebagai Juara Favorit pada lomba kategori ini adalah Kelompok Tari Intimung Taka Ulun Borneo.

Lomba Tari Pedalaman dan Pesisir yang digelar Disparpora di Gedung Olah Raga (GOR) Dwikora tersebut diikuti 9 kelompok tari berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Nunukan yang bersaing ketat ingin menjadi pemenang. Diantaranya, peserta dari Kecamatan Sei. Menggaris, peserta dari Pulau Sebatik serta peserta dari pulau Nunukan sendiri.

Kepala Disparpora Kabupaten Nunukan, Junaidi menjelaskan, inisiatif lomba ini diselenggarakan berlatar belakang keresahan terhadap seni tari daerah yang mulai kurang diminati remaja pada era kekinian.

Hal tersebut menurut dia, akibat banyaknya pengaruh budaya dari luar negeri yang merambah hingga tempat terpencil di daerah ini. Sehingga kebanyakan generasi muda milenial lebih tertarik memilih bermain gadget atau aneka jenis game dari pada berlatih tari daerah.

“Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua. Jika dibiarkan, generasi muda kita akan tidak mengenal lagi pada tari daerah masing-masing,” kata Junaidi,

Diharapkan dari kegiatan lomba Tari Pedalaman dan Pesisir yang  diselenggarakan ini secara perlahan bisa menumbuhkan kembali minat serta antusias remaja agar tertarik sekaligus mecintai seni tari daerahnya.

“Sebagai OPD teknis, Disparpora akan terus menumbuh kembangkan rasa cinta generasi muda terhadap seni budaya daerah. Agar mereka tidak melupakan budaya sendiri dan tetap eksis dari waktu ke waktu,” harapnya.

Dua kategori tarian yang dilombakan pada acara ini, masing-masing Tarian Pesisir dan tari pedalaman. Untuk tarian pesisir meliputi Tari Gumbak De Bubu, Tari Perahu Layar, Tari Jepen Asmara serta Tari Bebandung.

Sedangkan pada kategori tari pedalaman dipilih lima tarian yang dilombakan adalah Tari Mandi Permanis, Tari Mandau, Tari Hiburan dan Kesyukuran, Tari Kencet Pepatay dan Tarian Gong.

Pemenang Juara I dari masing-masing kategori yang dilombakan, masih seperti dikatakan Junaidi, akan mewakili Kabupaten Nunukan pada lomba di tingkat provinsi.

Hal tersebut sesuai dengan permintaan pemerintah provinsi dalam rangkaian acara lomba untuk memeriahkan peringatan HUT Kaltara bulan Oktober mendatang. (INNA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button