Gerakan Bersih Laut Lanal Nunukan di Mamolo
Angkut 38 Ton Sampah Botol Plastik Bekas Usaha Rumput Laut

NUNUKAN – Prihatin dengan banyaknya sampah botol plastik bekas yang dibuang ke laut, Rabu (7/9/2022) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nunukan melaksanakan gerakan bersih laut, dengan cara memunguti sampah botol plastik bekas yang banyak berserakan di pesisir dan bibir-bibir pantai.
Kampung Mamolo, Kecamatan Nunukan Selatan, dipilih sebagai lokasi kegiatan atas pertimbangan sebagai kawasan yang ‘memproduksi’ sampah botol plastik bekas terbesar dibanding kawasan-kawasan lainnya, sentra kegiatan para petani rumput laut di daerah ini.
Komandan Lanal Nunukan Letkol (P) Arief Kurniawan Hertanto mengatakan gerakan bersih laut yang dilakukan ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan yang mereka selenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT TNI AL ke-77 tahun ini.
“Gerakan nasional laut bersih Lanal Nunukan ini mengambil tema Membangun Kejayaan Maritim untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, Laut bersih, Rakyat Sejahtera,” tegas Arief.
Ditegaskan, Gerakan Bersih laut ini juga tidak terlepas dari keprihatinannya melihat kondisi laut di Nunukan. Karenanya pada kegiatan ini Lanal Nunukan sengaja melibatkan masyarakat agar menjadi semacam edukasi untuk peduli dengan kondisi kebersihan lingkungan.
Dalam melaksanakan kegiatan bersih laut ini, Lanal Nunukan juga melibatkan masyarakat setempat bersama masing-masing jajaran dari Polres Nunukan, Kodim 0911/Nunukan, Satgas Pamtas Yonif 621 dan Satpol PP Nunukan serta BPBD Nunukan.
Yang menarik, antusias masyarakat dalam melibati kegiatan ini ternyata cukup tinggi. Ratusan warga di Kampung Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, turut bersama-sama membersihkan sampah botol plastik bekas maupun sampah jenis lainnya.
Hasilnya, dari kegiatan yang dilaksanakan saat itu, terkumpul sampah botol plastik bekas dengan total berat mencapai 38 ton. Sampah yang telah terkumpul kemudian diangkut dengan memanfaatkan 9 unit truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta 6 unit truk angkutan milik warga. Selanjutnya, dibuang ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Harapan Nunukan.
Kampung Mamolo merupakan pemukiman penduduk yang masuk dalam desa Binaan Lanal Nunukan. Sebagian besar masyarakat di sana bekerja dan berusaha rumput laut. Tidak heran jika wilayah tersebut dibanjiri sampah botol plastik bekas eks pelampung bertebaran di sepanjang bibir pantai.
Arief mengapresiasi antusias masyarakat yang mendukung kegiatan ini. Terutama kepada pengusaha rumput laut yang ikut terlibat sehingga agenda bersih laut bisa berjalan sesuai harapan.
“Laut ini punya anak cucu kita, kita harus menjaga dan merawat agar mereka nantinya bisa menikmati warisan, lestarikan laut dari kehancuran,”ucapnya. (DEVY/DIKSIPRO)