Umum

Dugaan Spionase 3 Warga Negara Asing Masih Diselidiki

NUNUKAN – Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL di Nunukan masih menyelidiki motif dibalik aktifitas 3 orang warga negara asing yang diamankan pada Rabu (20/7/2022) setelah didapati membuat rekaman gambar foto pada beberapa titik dekat perbatasan negara di Sebatik. Termasuk foto tempat yang dianggap rawan oleh TNI.

Menurut Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL Guspurla Koarmada II, Kapten Marinir Andreas Manalu, pengamanan yang dilakukan terhadap ketiga orang asing tersebut sehubungan dengan tugas mereka terhadap tanggung jawab masalah keamanan di wilayah perbatasan. Selebihnya, terkait masalah pelanggaran keimigrasian yang dilakukan ketiganya, diserahkan kepada pihak Kantor Imigrasi Nunukan.

“Tugas kami mengamankan mereka karena berkaitan dengan masalah keamanan di wilayah perbatasan. Selanjutnya kami serahkan kepada pihak Imigrasi Nunukan,” kata Andreas.

Namun dijelaskan juga, bahwa mereka terus mem- follow up perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh institusi terkait lainnya. Sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing institusi dimaksud.

Dugaan ketiga warga asing tersebut melakukan kegiatan spionase pada wilayah negara Indonesia, dikatakan Andreas terlebih dahulu pihaknya harus mengumpulkan sejumlah bukti-bukti.

Sejauh ini, antisipasi kewaspadan yang dilakukan, lanjut Andreas, karena saat diamankan dan dilakukan pemeriksaan oleh personel Satgas Mirinir Ambalat, pada hand phone warga asing tersebut ditemukan rekaman foto-foto yang menunjukkan tempat di sekitar kompleks militer di Sebatik, yang dianggap bisa membahayakan negara.

Andreas juga menjelaskan, terdapat antara 10 hingga 15 foto dibuat oleh ketiganya yang sebagian besar berhubungan dengan kompleks militer.

“Foto itu diambil secara sembunyi-sembunyi. Itu yang menjadi dasar kami mengamankan mereka saat itu. Untuk dugaan melakukan aktifitas spionase, masih sebatas dugaan dan perlu pendalaman,” ujar Andreas.

Sebelumnya, Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL Guspurla Koarmada II mengamankan 6 orang yang terdiri dari 3 WNI  dan 3 WNA di Pos TNI AL Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan pada Rabu (20/07/2022) lalu.

Selain ketiga WNA, saat itu juga turut diamankan 3 orang WNI, masing-masing Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat Bin Yusuf (40).

Belakangan Elwin dan Thomas Randi Rau dilepaskan karena perannya hanya sebagai sopir kendaraan roda 4 yang disewa untuk melayani 3 WNA tersebut berkeliling menuju beberapa titik di Sebatik.

Sedangkan satu orang lainnya, yang bernama Yosafat berperan membawa  ketiga WNA dari Tawau Malaysia itu memasuki wilayah Indonesia, hingga mendampingi saat ketiga warga asing tadi melakukan aktifitas-aktifitas di lapangan

Identitas masing-masing ketiga 3 WNA dimaksud adalah Leo Bin Simon (39) warga Tawau, Malaysia, Ho Jin Kiat (40) warga Kota Kinabalu, Malaysia, dan Ji Dong Bai (45), warga Provinsi Shanxi, Tiongkok. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button