Nunukan

Enam Titik Rawan Banjir di Pulau Nunukan

Terkendala Kondisi Drainase dan Sumur Resapan

NUNUKAN – Kasubdit Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Mulyadi, S.ST menyebutkan sedikitnya ada 6 titik rawan bencana banjir di Pulau Nunukan.

Secara rinci, dari keenam titik dimaksud, empat di antaranya berada di Kecamatan Nunukan, masing-masing di Jl. Antasari, Jl. Mulawarman, Kawasan Pasar Baru dan Jl. Pendidikan. Sedangkan dua titik lainnya berada di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan, Kawasan Mamolo dan Jl. Limau.

Hujan deras berkepanjangan yang mengguyur Nunukan pada Kamis (26/1/2023) telah memberi dampak cukup parah terjadi di Jl. Limau, RT. 05, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan pada titik koordinat 4.

Guyuran hujan yang berlangsung sekitar tiga jam, dimulai sekitar Pk. 16.30 Wita tersebut membuat debit air Sungai Limau meluap setinggi lebih kurang 1,30 meter dari bibir sungai dan merendam sebagian bangunan gedung kampus Politeknik Negeri Nunukan (PNN) serta dua buah rumah warga di kawasan itu.

Menyebutkan secara umum penyebab banjir yang terjadi pada beberapa titik yang disebutkan, menurut Mulyadi lantaran intensitas hujan deras, drainase yang ada tidak dapat menampung debit air.

“Contoh terbarunya, seperti yang terjadi di Sungai Limau, Kelurahan Nunukan Selatan. Drainase yang ada tidak mampu menampung debit air akibat curah hujan yang deras,” terang Mulyadi.

Selain itu, masih seperti dikatakan Kasubdit Rehabilitasi dan Rekrontruksi pada BPBD Kabupaten Nunukan ini, faktor pendukung lainnya, karena tidak adanya sumur resapan di setiap tikungan drainase tersebut.

Membenarkan sejumlah titik rawan bajir di Pulau Nunukan seperti yang dikatakan Mulyadi, Kasubid Informasi pada BPBD Kabupaten Nunukan, Muhammad Basir menegaskan terkait pemetaan yang telah dilakukan oleh mereka, sebagai deteksi awal jika terjadi banjir, BPBD sudah mengetahui kawasan mana saja yang mendapat prioritas penanganannya.

“Melihat volume curah hujan dan dalam waktu yang cukup panjang terjadi pada Kamis (26/1/2023) tersebut, kami sudah bisa memprediksi titik-titik mana saja yang akan mendapat dampak terparah hingga yang paling rendah,” katanya.

Itu sebabnya Ketika saat itu hujan deras sudah berlangsung sekitar 1 jam, perkiraan akan terjadi banjir, secara otomatis pihaknya melalui Team Rescue bereaksi cepat melakukan patroli keliling untuk melihat kondisi masing-masing titik dimaksud. Termasuk sungai di Jalan Limau, Kelurahan Nunukan Selatan yang terbukti debit airnya meluap malampaui sungai.

“Lebih dari itu, untuk mengetahui kondisi terkini pada masing-masing titik tadi, kami juga mengandalkan teknologi informasi melalui WhatsApp, Facebook dan lainnya, baik dari personel BPBD sendiri maupun dari masyarakat,” tambahnya.

Selain kendala persoalan drainase dan tidak adanya sumur resapan disetiap tikungan sungai seperti yang dikatakan Mulyadi tadi, Muhammad Basir juga mengkritisi prilaku masih banyak warga Nunukan yang membuang sampah di sembarang tempat.

Saat hujan turun, lanjut dia, sampah yang dibuang sembarangan itu tentunya akan tergerus air yang membawanya hanya ke selokan-selokan atau ke sungai sehingga makin mempersempit drainase jika terjadi penumpukan sampah pada salah satu titiknya.

“Jangan dikira seseorang yang misalnya membuang satu bekas kemasan minuman air mineral gelas saja tidak ikut ‘menyumbang’ menjadi penyebab terjadinya banjir. Bagaimana jika banyak orang yang melakukannya,” kata Basir.

Kasubid Informasi pada BPBD Kabupaten Nunukan ini juga mengklarifikasi informasi sebelumnya, terkait adanya satu rumah warga di Jl. Limau yang terendam air saat banjir berlangsung. Karena dari update penanganan yang dilakukan terdapat 2 rumah warga terdampak dari banjir tersebut.

Yang pertama adalah rumah milik kepala keluarga (KK) bernama Adrianus (45) dengan jumlah jiwa sebanyak 7 orang dan yang kedua rumah milik KK bernama Jamaluddin (50) dengan jumlah jiwa 6 orang.

Selain melakukan evakuasi terhadap seluruh anggota keluarga ke rumah kerabatnya, penanganan yang dilakukan oleh Tim Rescue BPBD Nunukan saat itu juga melakukan evakuasi terhadap barang-barang dalam rumah yang terdampak. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button