
NUNUKAN-Sebanyak 683 orang telah terkonfimasi positif Covid-19. Angka tersebut merupakan data kumulatif yang telah dirilis oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nunukan pada Kamis (7/1/2021).
Data itu sekaligus menunjukkan terdapat 498 orang sedang menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Sementara 179 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dan 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
Merespon kondisi ini, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura SE., MM, meminta seluruh lapisan masyarakat nunukan meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Disiplin protokol Covid-19 jangan sampai kendor. Butuh kerjasama dan kesadaran semua pihak agar kita dapat menekan penyebaran virus ini”, tegas Laura disela-sela virtual meeting bersama jajaran Camat se-Kabupaten Nunukan baru-baru ini.
Politisi Partai Hanura ini mengatakan, masyarakat harus pro aktif dan bersikap jujur apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19. Menurutnya, kedisiplinan masyarakat merupakan kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Nunukan.
Laura lantas berpesan kepada Masyarakat Nunukan, jika warga nunukan merasa bergejala dan diminta untuk isolasi mandiri maka diharapkan agar masyarakat dapat berdiam diri di rumah terlebih dahulu.
Laura mengkhawatirkan pola penyebaran Covid-19 di nunukan dapat bertransmisi melalui kontak erat dari satu orang ke orang lainnya seperti bersalaman.
“Jika bersalaman dengan orang lain virusnya bisa semakin menyebar ke mana-mana. Coba kalau bisa salaman dihindari dulu, ini bukan berarti kita memutuskan silaturahmi tapi semua demi kesehatan bersama”, pesan Laura
Laura melanjutkan, virus ini tidak lagi hanya menyerang paru -paru saja, melainkan sudah mulai menyerang organ-organ pencernaan, sehingga proses pencernaan terganggu dan menyebabkan demam tinggi.
Bagi wilayah-wilayah yang menjadi jalur hilir mudik pelaku perjalanan dari luar daerah seperti Sebatik dan Nunukan, diminta untuk meningkatkan pengawasan. Seluruh camat turut diinstruksikan mengambil peran dalam memastikan pengetatan di pintu-pintu masuk masing-masing wilayah.
Kalau memang dianggap situasinya membahayakan, para camat harus berkoordinasi dengan aparat atau petugas kesehatan untuk melakukan screening dan upaya-upaya lain yang dianggap perlu. Upaya-upaya ini juga harus melibatkan para ketua RT dan tokoh-tokoh masyarakat di wilayah masing-masing, pinta Laura.
Dalam kesempatan itu pula, Laura mengatakan pemerintah akan segera mengeluarkan surat kepada beberapa perusahaan yang menjadi kluster penyebaran Covid-19 agar melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran wabah yang meneror di abad ini. (adm/diksipro)