KaltaraNunukan

Catatan BNPP RI Saat Tinjau PLBN di Sebatik

Robert : “Segera tuntaskan sebelum diresmikan Presiden,”

NUNUKAN – Jum’at (15/7/2022) Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon berkunjung dan meninjau langsung Proyek Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sebatik.

Pada peninjauan yang didampingi Sekretaris Daerah Nunukan, Serfianus tersebut, Robert Simbolon mengatakan pihaknya mencatat beberapa hal untuk segera diselesaikan di PLBN ini, sebelum mengajukan permohon kepada Presiden Joko Widodo untuk meresmikannya nanti.

“Kami tidak akan memohon kepada bapak Presiden untuk meresmikan PLBN Sei Nyamuk sebelum semua masalah yang kami catat, diselesaikan secara paripurna,” terang Robert Simbolon, Jumat (15/07/2022).

Robert memastikan tujuan utama dari kunjungannya ini memang  untuk memastikan bahwa proyek PLBN Sei. Nyamuk ini sudah tidak ada masalah tersisa sebelum diresmikan kepala negara.

Namun Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP ini tidak mirinci apa saja catatan yang dia buat terkait pembangunan PLBN tersebut untuk segera dituntaskan.

Robert hanya menyampaikan kekagumannya setelah melihat fisik bangunan PLBN Sei Nyamuk. Menurutnya, PLBN Sebatik  merupakan bangunan termegah yang ada di Provinsi Kalimantan Utara saat ini.

“Kami cukup puas dengan apa yang dihasilkan oleh pelaksana pembangunannya melalui Kementerian PUPR. Sementara ini, PLBN Sei. Nyamuk merupakan bangunan termegah di Kaltara,” ungapnya.

Selain itu, menurut Robert pihaknya juga masih terus melakukan diskusi teknis untuk penataan secara lengkap alur pelayanan yang nantinya tersedia. Termasuk tata kelola PLBN yang akan diterapkan bersama.

“Yang segera akan kami laporkan kepada pimpinan di Jakarta, tentang kebijakan yang harus diambl terkait penyediaan sarana pendukung layanan. Khususnya dalam bentuk meubelair, karena hampir semua ruangan terlihat masih kosong,” ungkapnya.

Mengenai penamaan PLBN Sei Nyamuk, yang hingga saat ini masih menjadi polemik, menurut Robert pihaknya tentu saja akan mempertimbangkan hal yang menjadi aspirasi di tengah masyarakat Pulau Sebatik.

“Sementara ini, dalam Inpres Nomor 1 tahun 2019 namanya masih PLBN Sei Nyamuk. Tapi ada juga pada dokumen lain yang digunakan namanya PLBN Sei Pancang. Bupati Nunukan sudah mengajukan aspirasi masyarakat yang menginginkan namanya PLBN Sebatik. Nanti akan kami laporkan kembali kepada bapak Presiden,” terangnya.

Selebihnya, masih dalam kesempatan yang sama, Robert juga menyampaikan akan mengomunikasikan kepada Mendagri terkait pemetaan kebutuhan sumber daya manusia untuk mengisi personel di PLBN Sei Nyamuk.

“Dalam pemetaan kebutuhan sumber daya manusianya nanti, kami juga akan berkoordinasi kepada Gubernur Kalimantan Utara dan Bupati Nunukan,” tegasnya. (INNA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button