Nunukan

Kisah Inspiratif Pelaku Usaha Produk Amplang Di Nunukan

NUNUKAN – Berawal dari turunnya harga rumput laut pada era 2014 lalu hingga anjlok mencapai harga terendah Rp 4.500 per kilogram, mendorong keinginan Hardi untuk berinovasi mengolah produk makanan berbahan dasar rumput laut untuk meningkatkan nilai tambah komoditas andalan di Kabupaten ini .

Menurut warga Jl. Ujang Dewa RT 03, Kelurahan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan ini, saat itu gairah para petani rumput laut sempat menurun untuk menekuni usaha rumput laut.

“Saat itu, orang hanya berpikir hasil pertanian rumput laut untuk diekspor sedangkan harganya turun drastis. Bahkan untuk mengembalikan modal pekerjaan saja sangat sulit,” kata Hardi.

Untuk idenya tersebut, diakui Hardi dia tidak memiliki pengetahuan mengolah bahan rumput laut menjadi makanan camilan. Secara otodidak dia kemudian mencari referensi di media sosial seperti YouTube.

Beberapa kali upaya yang dilakukan mengalami kegagalan. Namun kegagalan yang dialami tidak serta merta membuat dia patah semangat. Banyak hal yang terus dipelajari untuk merealisasikan keinginannya.

Kembali mencoba dengan turun langsung ke petani rumput laut untuk memilih bahan baku yang sesuai dengan kualitas diinginkan. Karena rumput laut yang digunakan bukan yang dijemur. Ada spesifikasinya tersendiri untuk dijadikan bahan dasar membuat camilan.

Dalam eksperimen berikutnya, Hardi memesan 100 kilogram rumput laut dari petani dengan kriteria yang dia inginkan. Bahan lain yang dibutuhkan adalah ikan dan tepung terigu.

Camilan produknya saat itu mulai dia perkenalkan terbatas pada lingkungan keluarga dan kerabat dekat. Respon yang dia terima ternyata cukup menggembirakan. Langkah berikutnya merambah ke masyarakat umum.

“Tujuh dari sepuluh orang yang mencoba, ternyata menyukai jenis camilan Amplang yang saya produksi,” terang Hardi.

Mendapat respon pasar yang baik, ayah dari 3 orang anak ini tidak berhenti sampai pada produk Amplang saja. Jenis camilan lain yang dia buat dengan menggunakan bahan dasar rumput laut dia kembangkan untuk Keripik Tempe Rumput Laut, Crispy Rumput Laut, Keripik Ikan rumput laut dan Wedang Jahe Rumput Laut.

“Semua produk kami tanpa menggunakan bahan pengawet. Konsekuensinya, ya memang dengan masa kadaluarsa yang lebih singkat. Tapi itu tidak masalah. Yang penting konsumen merasa ada jaminan, camilan yang dia konsumsi tidak mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan,” tutur Hardi.

Usaha aneka camilan berbahan dasar rumput laut kemasan yang kemudian diberi nama Karima -mengadopsi nama salah seorang putrinya- ini sekarang mulai merata dikenal masyarakat.

Tidak hanya di Nunukan, lebih kurang 100 pelanggan tetapnya saat ini tersebar hingga ke luar Pulau Kalimantan bahkan di negeri jiran, Malaysia. Strategi pemasaran yang digunakan, antara lain memanfaatkan media sosial termasuk aplikasi WhatsApp.

Beberapa daerah di Jawa yang telah paling banyak dilayani penjualan secara online, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta.

Sejauh ini varian rasa yang diperkenalkan masih original dan yang menjadi The Best Seller-nya adalah Amplang Rumput Laut dalam beberapa kemasan dengan harga bervariasi menyesuaikan volume masing-masing kemasan.

Menyebarluaskan camilan produksi Karima, Hardi juga kerap mengikuti ajang pameran kuliner. Di antaranya, yang pernah difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Nunukan adalah pameran yang digelar di Malaysia.

Diakui, situasi pandemi Covid-19 juga berpengaruh besar pada usaha yang dia jalankan ini. Termasuk pesanan dari Malaysia yang mengalami pengurangan.

Jika sebelumnya omzet penjualan bisa mencapai Rp 40 juta per bulan dengan produksi 20 kilogram perhari, pada masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan omzet yang sangat signifikan, hanya berkisar Rp. 15 juta per bulan.

Berkah lain dari hasil usaha Amplang Rumput laut yang telah diperoleh, selain telah melaksanakan Haji Umroh, Hardi juga memiliki aset tanah dan mobil.

Sebagai Ketua Perbakin Kabupaten Nunukan untuk periode 2021-2024, hasil usaha Hardi juga sering dia gunakan untuk membantu biaya memberangkatkan atlet penembak dari Nunukan dalam mengikuti ajang di luar daerah. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button