NUNUKAN – Semakin banyak badan jalan di kota Nunukan yang saat ini mudah tergenang air saat hujan turun disebabkan saluran pembuangan air atau drainasenya yang tersumbat. Akibatnya, volume air yang mengalir tidak berjalan normal. Meluap hingga ke badan jalan atau terjadi banjir.
Karena ketika hujan turun, sampah yang berserakan dengaan sendirinya akan terseret air dan terbawa masuk hingga ke dalam drainase di pinggir jalan. Sampah yang tertampung di saluran air dapat mengakibatkan penyumbatan menutup saluran jalannya air pembuangan.
Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, melalui Kepala BPBD Kabupaten Nunukan, Arief Budiman SP, MSI mengingatkan agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Kebersihan lingkungan dari sampah, kata dia, menjadi sangat penting untuk menjaga keindahan lingkungan agar tidak tampak kumuh. Masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan terutama tidak membuang sampah sembarang tempat.
“Warga masyarakat jangan membuang sampah di sungai, karena itu sangat berdampak terjadinya banjir, padahal Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sudah disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tapi masih aja ada yang buang sampah sembarang,” kata Arief, Ahad (22/12/2024).
Tidak hanya sampah termasuk kayu juga, yang dapat menyumbat sungai atau kanal pembuangan air sehingga terjadinya tumpukan sampah, air tidak bisa terbuang karena tersumbat sehingga meluap ke sekitar rumah warga.
Untuk sampah berupa botol sebenarnya sudah ada yang diolah dijadikan pelampung, ini juga bisa menjadi cuan bagi masyarakat hingga dijual menjadi ekonomis.
“Bisa saja tidak terdampak diwilayahnya, tapi akan berdampak di wilayah lainnya seperti di Pasar Baru,” pungkasnya. (ADHE/DIKSIPRO))
